Vertebrata vs Invertebrata: Apa Sih Bedanya Hewan Ini?

Table of Contents

Ketika kita berbicara tentang hewan, ada cara dasar untuk membaginya menjadi dua kelompok besar. Pembagian ini didasarkan pada ada atau tidaknya struktur penting di dalam tubuh mereka, yaitu tulang belakang atau vertebral column. Nah, dari sinilah muncul istilah hewan vertebrata dan invertebrata.

Gampang kan? Hewan vertebrata punya tulang belakang, sedangkan hewan invertebrata tidak punya. Sesederhana itu, tapi implikasinya sangat besar dalam hal struktur tubuh, fungsi organ, dan cara hidup mereka. Mayoritas hewan yang kita kenal sehari-hari seperti kucing, anjing, burung, ikan, atau bahkan kita sendiri (manusia) termasuk dalam kelompok vertebrata.

vertebrata dan invertebrata

Bayangkan saja, tulang belakang itu seperti pondasi utama dan tiang penyangga bangunan. Dia memberikan kekuatan, menopang tubuh agar bisa bergerak dengan efisien, dan melindungi saraf utama. Karena punya “pondasi” ini, hewan vertebrata cenderung punya ukuran tubuh yang bisa tumbuh jauh lebih besar dan struktur tubuh yang lebih kompleks dibandingkan kebanyakan invertebrata.

Mengenal Lebih Dekat Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata adalah anggota subfilum Vertebrata dari filum Chordata. Ciri paling khas mereka, tentu saja, adalah adanya tulang belakang yang terbentuk dari rangkaian tulang atau tulang rawan yang disebut vertebra. Tulang belakang ini bukan cuma penyangga loh, tapi juga membungkus dan melindungi sumsum tulang belakang, bagian penting dari sistem saraf pusat mereka.

Selain tulang belakang, vertebrata juga punya endoskeleton atau rangka dalam. Rangka ini tersusun dari tulang atau tulang rawan, yang berfungsi memberikan bentuk pada tubuh, tempat menempelnya otot, dan melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tengkorak. Adanya endoskeleton ini memungkinkan pergerakan yang lebih kompleks dan terkoordinasi.

Sistem saraf vertebrata juga terbilang canggih. Mereka punya otak yang berkembang baik di bagian kepala dan sumsum tulang belakang yang memanjang di sepanjang tubuh, terhubung satu sama lain. Sistem peredaran darahnya pun sudah tertutup, artinya darah mengalir dalam pembuluh darah (arteri, vena, kapiler) dan dipompa oleh jantung yang biasanya punya ruang lebih banyak dibandingkan hewan yang lebih sederhana.

Karakteristik Umum Vertebrata

Secara umum, vertebrata memiliki beberapa karakteristik kunci:

  • Punya tulang belakang (vertebral column).
  • Memiliki tengkorak yang melindungi otak.
  • Memiliki endoskeleton internal dari tulang atau tulang rawan.
  • Tubuh biasanya terbagi menjadi kepala, leher (tidak selalu ada), badan, dan ekor (tidak selalu ada).
  • Memiliki simetri bilateral, artinya tubuh bisa dibagi dua secara simetris.
  • Sistem peredaran darah tertutup dengan jantung beruang banyak (minimal dua).
  • Sistem saraf pusat yang berkembang baik dengan otak dan sumsum tulang belakang.
  • Biasanya punya sepasang anggota gerak (sirip, sayap, kaki).

Karakteristik-karakteristik ini memungkinkan vertebrata untuk mendominasi berbagai habitat di Bumi, mulai dari lautan terdalam, sungai, daratan, hingga udara. Mereka bisa jadi predator puncak, herbivora besar, atau bahkan hewan sosial yang kompleks.

Kelas-kelas Utama Hewan Vertebrata

Kingdom Animalia yang memiliki tulang belakang dibagi lagi menjadi lima kelas utama berdasarkan ciri-ciri spesifik mereka:

Mamalia

Nah, ini dia kelas yang paling dekat dengan kita, karena manusia termasuk di dalamnya! Mamalia punya ciri khas yang mudah dikenali. Punya kelenjar susu untuk menyusui anaknya, punya rambut atau bulu di tubuhnya (meski jumlahnya beda-beda), dan sebagian besar melahirkan anaknya (kecuali monotremata seperti platipus dan echidna yang bertelur).

Mamalia juga termasuk hewan berdarah panas atau endotermik. Artinya, mereka bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri agar tetap stabil, nggak tergantung suhu lingkungan. Ini bikin mereka bisa bertahan di berbagai iklim, dari Kutub Utara sampai gurun pasir. Mereka bernapas dengan paru-paru, punya empat ruang jantung, dan biasanya punya otak yang cukup besar dan kompleks. Contoh mamalia sangat beragam, mulai dari kucing rumahan, anjing, sapi, gajah, paus, lumba-lumba, kelelawar, sampai kita sendiri.

hewan mamalia

Aves (Burung)

Kelas ini isinya hewan-hewan yang identik dengan kemampuan terbang. Burung punya ciri khas utama berupa bulu yang menutupi tubuhnya, punya sayap (meski nggak semua burung bisa terbang, seperti penguin atau burung unta), dan punya paruh tanpa gigi. Mereka juga hewan berdarah panas, sama seperti mamalia.

Burung bertelur untuk berkembang biak. Tulang mereka cenderung ringan karena berongga, ini salah satu adaptasi untuk terbang. Sistem pernapasannya dibantu oleh kantung udara yang efisien. Jantungnya juga beruang empat. Keragaman burung juga luar biasa, ada yang sekecil kolibri sampai sebesar burung unta. Habitatnya pun macam-macam, dari hutan, pantai, gunung, sampai perkotaan.

hewan aves

Reptilia (Reptil)

Hewan yang sering disebut reptil ini punya ciri khas tubuh yang ditutupi sisik kering. Kebanyakan reptil hidup di darat, bernapas dengan paru-paru, dan umumnya bertelur di darat (meskipun ada beberapa yang melahirkan, seperti ular boa). Mereka termasuk hewan berdarah dingin atau ektotermik, artinya suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungan. Makanya, reptil sering berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuhnya.

Jantung reptil umumnya beruang tiga, kecuali buaya yang sudah punya empat ruang jantung seperti mamalia dan burung. Contoh reptil yang sering kita temui adalah ular, kadal (termasuk cicak dan tokek), kura-kura, dan buaya. Mereka tersebar luas di berbagai habitat hangat di seluruh dunia.

hewan reptilia

Amfibia (Amfibi)

Amfibi punya siklus hidup yang unik, sebagian besar menghabiskan masa larva di air dan bernapas dengan insang, lalu berubah bentuk (metamorfosis) menjadi dewasa yang umumnya hidup di darat atau air tawar dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Kulit amfibi biasanya lembab dan bisa digunakan untuk pertukaran gas (bernapas).

Mereka juga hewan berdarah dingin. Berkembang biak dengan cara bertelur, biasanya di air atau tempat yang lembab. Jantung amfibi beruang tiga. Contoh amfibi yang paling dikenal adalah katak dan kodok, salamander, dan sesilia (amfibi tak berkaki yang mirip cacing besar). Keberadaan amfibi sering jadi indikator kesehatan lingkungan karena kulitnya yang sensitif terhadap polusi.

hewan amfibia

Pisces (Ikan)

Kelas terakhir dari vertebrata adalah Ikan. Seperti namanya, semua anggota kelas ini hidup di air, baik air tawar maupun air laut. Ciri utamanya adalah bernapas menggunakan insang, punya sirip untuk bergerak di air, dan tubuhnya umumnya ditutupi sisik (meskipun ada yang tidak, seperti belut atau hiu yang punya kulit kasar seperti ampelas).

Ikan adalah hewan berdarah dingin. Sebagian besar bertelur (meski ada juga yang melahirkan, contohnya beberapa jenis hiu). Jantung ikan hanya beruang dua. Kelompok ikan sendiri sangat beragam, mulai dari ikan bertulang rawan (Chondrichthyes - hiu dan pari) hingga ikan bertulang sejati (Osteichthyes - mayoritas ikan yang kita kenal). Keragaman bentuk dan ukuran ikan luar biasa, disesuaikan dengan habitat dan cara hidupnya di air.

hewan pisces

Mengungkap Keberagaman Hewan Invertebrata

Sekarang beralih ke kelompok yang tidak punya tulang belakang: invertebrata. Jangan salah, meskipun tidak punya tulang belakang, jumlah spesies invertebrata jauh lebih banyak dibandingkan vertebrata. Faktanya, sekitar 95-97% dari seluruh spesies hewan di Bumi adalah invertebrata! Ini menunjukkan betapa suksesnya mereka beradaptasi dan berevolusi di berbagai habitat.

Invertebrata sangat bervariasi dalam hal bentuk, ukuran, struktur tubuh, dan cara hidup. Mereka tidak punya rangka dalam berupa tulang seperti vertebrata. Beberapa punya rangka luar atau eksoskeleton yang keras, seperti serangga dan krustasea. Ada juga yang punya cangkang keras, seperti moluska. Tapi banyak juga yang tubuhnya lunak tanpa struktur keras sama sekali, seperti cacing atau ubur-ubur.

Karena keragamannya yang sangat besar, invertebrata tidak dikelompokkan menjadi kelas-kelas sesederhana vertebrata. Mereka dibagi menjadi banyak filum (tingkat taksonomi di atas kelas) yang berbeda. Struktur tubuh dan sistem organ mereka bervariasi, dari yang paling sederhana (seperti spons yang bahkan belum punya jaringan sejati) sampai yang cukup kompleks (seperti cumi-cumi yang punya mata mirip vertebrata dan sistem saraf yang cukup maju).

Karakteristik Umum Invertebrata

Meskipun sangat beragam, kita bisa merangkum beberapa karakteristik umum (meski tidak berlaku untuk semua anggota):

  • Tidak memiliki tulang belakang (vertebral column).
  • Tidak memiliki tengkorak (pada umumnya).
  • Tidak memiliki endoskeleton tulang sejati; struktur penyokong bisa berupa eksoskeleton, cangkang, atau rangka hidrostatik (cairan di dalam tubuh).
  • Simetri tubuh bervariasi (asimteris, radial, atau bilateral).
  • Sistem peredaran darah bervariasi, ada yang terbuka (darah mengalir bebas di rongga tubuh) atau tertutup, atau bahkan tidak punya sistem peredaran darah yang jelas.
  • Sistem saraf bervariasi, dari jaringan saraf sederhana hingga otak yang kompleks.
  • Ukuran sangat bervariasi, dari mikroskopis hingga sangat besar (cumi-cumi raksasa).

Keberadaan invertebrata sangat vital bagi ekosistem. Mereka berperan sebagai pengurai, penyerbuk, sumber makanan bagi hewan lain (termasuk vertebrata), pengendali hama, dan banyak peran penting lainnya.

Kelompok-kelompok Utama Hewan Invertebrata

Membahas semua filum invertebrata akan sangat panjang, tapi kita bisa melihat beberapa kelompok besar yang paling dikenal:

Porifera (Spons)

Ini adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Mereka hidup di air (mayoritas laut), menempel pada substrat (sesil), dan tidak punya jaringan, organ, atau sistem saraf yang terorganisir. Mereka hidup dengan menyaring makanan dari air yang melewati pori-pori di tubuhnya. Contohnya adalah berbagai jenis spons laut yang kadang dipakai untuk mandi atau membersihkan.

hewan porifera

Cnidaria (Ubur-ubur, Anemon Laut, Karang)

Kelompok ini mencakup ubur-ubur, anemon laut, karang, dan hydra. Ciri khas mereka adalah memiliki sel penyengat yang disebut cnidocytes untuk menangkap mangsa dan pertahanan diri. Tubuhnya punya simetri radial (mirip roda) dan hanya punya satu lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus. Mereka punya dua bentuk dasar: polip (menempel) dan medusa (berenang bebas).

hewan cnidaria

Platyhelminthes, Nematoda, Annelida (Cacing)

Ada berbagai jenis cacing dalam invertebrata. Platyhelminthes adalah cacing pipih, contohnya cacing pita yang bisa jadi parasit. Nematoda adalah cacing gilik dengan tubuh bulat tak bersegmen, banyak yang parasit tapi ada juga yang hidup bebas di tanah. Annelida adalah cacing beruas-ruas, seperti cacing tanah yang membantu menggemburkan tanah atau lintah.

hewan annelida

Mollusca (Moluska)

Moluska punya tubuh yang lunak. Banyak anggotanya dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari kalsium karbonat. Mereka punya kaki berotot yang digunakan untuk bergerak. Contoh moluska sangat beragam, mulai dari siput (hidup di darat dan air), kerang dan tiram (dengan dua cangkang), sampai hewan laut yang cerdas dan tanpa cangkang luar seperti cumi-cumi dan gurita.

hewan mollusca

Arthropoda (Artropoda)

Nah, ini dia kelompok terbesar dan paling sukses di antara invertebrata, bahkan di seluruh kingdom Animalia! Artropoda punya ciri khas kaki yang beruas-ruas (arthro = sendi, poda = kaki), tubuh yang bersegmen (terbagi-bagi), dan eksoskeleton (rangka luar) yang keras terbuat dari kitin. Karena eksoskeleton ini keras, artropoda harus molting atau berganti kulit secara berkala untuk tumbuh.

Kelompok ini super diverse, meliputi:
* Serangga: Kelompok hewan darat terbesar (kumbang, kupu-kupu, semut, nyamuk). Punya 3 pasang kaki di dada dan biasanya sayap.
* Arachnida: Laba-laba, kalajengking, tungau. Punya 4 pasang kaki.
* Krustasea: Hidup di air (kecuali beberapa), seperti udang, kepiting, lobster. Punya jumlah kaki bervariasi dan sering punya cangkang tebal.
* Myriapoda: Lipan dan kaki seribu. Punya banyak segmen tubuh dan banyak kaki.

hewan arthropoda

Echinodermata (Ekinodermata)

Kelompok ini hanya hidup di laut. Ekinodermata punya ciri khas simetri radial pada tubuh dewasanya (simetri lima bagian, seperti bintang laut), kulit berduri, dan punya sistem vaskular air dengan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak, menangkap mangsa, dan bernapas. Mereka punya endoskeleton internal yang terbuat dari lempeng-lempeng kapur di bawah kulit. Contohnya adalah bintang laut, landak laut, teripang, dan bintang ular.

hewan echinodermata

Perbedaan Kunci: Tulang Belakang Sebagai Penentu

Jadi, perbedaan mendasar antara vertebrata dan invertebrata adalah ada atau tidaknya tulang belakang. Tapi, perbedaan ini punya efek domino pada banyak aspek lain dalam tubuh dan kehidupan mereka.

Karakteristik Umum Vertebrata Invertebrata
Tulang Belakang Ada Tidak Ada
Rangka Internal Endoskeleton tulang atau tulang rawan Bervariasi: Tidak ada, rangka hidrostatik, atau endoskeleton non-tulang sejati
Rangka Eksternal Umumnya tidak ada eksoskeleton keras Umumnya tidak ada, tapi banyak punya eksoskeleton (artropoda) atau cangkang (moluska)
Sistem Saraf Pusat Otak berkembang baik & sumsum tulang belakang Bervariasi: Jaringan saraf, ganglia, hingga otak kompleks
Sistem Peredaran Darah Tertutup (darah dalam pembuluh) Bervariasi: Tertutup atau terbuka, atau tidak ada
Simetri Tubuh Umumnya bilateral Bervariasi: Asimetris, radial, atau bilateral
Ukuran Tubuh Cenderung besar Sangat bervariasi, mayoritas kecil
Keragaman Spesies Relatif sedikit (sekitar 3% dari total) Sangat beragam (sekitar 97% dari total)
Habitat Darat, air tawar, air laut, udara Darat, air tawar, air laut, udara (serangga terbang)

Perbedaan struktur ini mempengaruhi cara mereka bergerak, cara mendapatkan makanan, cara berkembang biak, dan bahkan tingkat kecerdasan mereka (meskipun ada beberapa invertebrata, seperti gurita, yang menunjukkan kemampuan kognitif luar biasa).

Kenapa Pembagian Ini Penting?

Membagi hewan menjadi vertebrata dan invertebrata bukan cuma soal memberi label. Pembagian ini penting karena:

  1. Membantu Klasifikasi: Ini adalah cara fundamental untuk mengorganisir dan memahami jutaan spesies hewan yang ada di Bumi. Ini jadi langkah awal dalam mempelajari keanekaragaman hayati.
  2. Memahami Evolusi: Pembagian ini mencerminkan garis keturunan evolusi. Invertebrata muncul lebih dulu dalam sejarah kehidupan di Bumi, dan vertebrata berevolusi dari nenek moyang invertebrata tertentu. Mempelajari perbedaan mereka membantu kita menelusuri bagaimana kehidupan berkembang.
  3. Studi Biologi dan Medis: Karena perbedaan struktur dan sistem organ, studi tentang fisiologi, anatomi, dan penyakit pada vertebrata (termasuk manusia) sering kali berbeda dari invertebrata. Penelitian pada invertebrata seperti lalat buah (Drosophila) atau cacing C. elegans sering digunakan sebagai model untuk memahami dasar-dasar genetika dan perkembangan yang juga relevan untuk vertebrata.
  4. Peran Ekologis: Vertebrata dan invertebrata memainkan peran yang sangat berbeda namun saling melengkapi dalam ekosistem. Memahami pembagian ini membantu kita mempelajari rantai makanan, aliran energi, dan interaksi antarspesies. Misalnya, banyak invertebrata adalah pengurai penting, sementara vertebrata sering jadi konsumen tingkat atas.
  5. Konservasi: Upaya pelestarian seringkali menargetkan kelompok hewan tertentu. Memahami perbedaan antara vertebrata dan invertebrata membantu para konservasionis menyusun strategi yang tepat, karena ancaman dan kebutuhan konservasi mereka bisa sangat berbeda.

Intinya, pembagian ini memberikan kerangka kerja dasar untuk mempelajari dan menghargai keragaman luar biasa di dunia hewan.

Fakta Menarik Seputar Vertebrata dan Invertebrata

  • Hewan darat terbesar di dunia, Paus Biru (vertebrata), bisa memiliki berat lebih dari 100 ton. Tapi invertebrata juga punya raksasa, lho! Cumi-cumi kolosal bisa seberat hampir 500 kg.
  • Serangga (artropoda, invertebrata) diperkirakan mencakup lebih dari separuh dari semua spesies hewan yang diketahui di Bumi. Benar-benar minoritas dalam hal jumlah!
  • Beberapa invertebrata punya kemampuan regenerasi yang luar biasa. Bintang laut, misalnya, bisa menumbuhkan kembali seluruh lengannya jika putus.
  • Tulang belakang pada vertebrata pertama kali muncul pada hewan mirip ikan purba sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sebelumnya, semua hewan adalah invertebrata.
  • Ada vertebrata yang bisa “terbang” tanpa sayap sejati, seperti tupai terbang (mamalia) atau kadal terbang (reptil) yang menggunakan lipatan kulit. Invertebrata seperti serangga adalah penerbang sejati dengan sayap.
  • Mata cumi-cumi dan gurita (moluska, invertebrata) secara struktur sangat mirip dengan mata vertebrata, meskipun berevolusi secara terpisah. Ini contoh evolusi konvergen!
  • Bahkan hewan invertebrata yang terlihat sederhana seperti cacing tanah punya lima pasang “jantung” (struktur pembuluh darah yang berdenyut).

Tips Mengenali Hewan Vertebrata dan Invertebrata di Sekitar Kita

Pengen iseng-iseng mengklasifikasikan hewan di sekitar kamu? Gampang kok:

  1. Lihat Ukurannya: Vertebrata cenderung (tapi tidak selalu!) berukuran lebih besar dan punya bentuk tubuh yang kokoh. Invertebrata mayoritas kecil, tapi ada juga yang besar.
  2. Perhatikan Gerakannya: Hewan vertebrata dengan endoskeleton tulang biasanya bergerak dengan cara yang lebih terkoordinasi dan “mantap”, menggunakan kaki atau sirip yang ditopang rangka. Invertebrata gerakannya bisa macam-macam: melata (cacing), merayap dengan kaki banyak (serangga, laba-laba), berenang dengan tubuh lunak (ubur-ubur, cumi), atau menempel saja (spons).
  3. Cari Tanda-tanda Struktur Keras: Apakah ada cangkang luar yang keras (siput, kerang, kumbang, kepiting)? Itu kemungkinan besar invertebrata (moluska atau artropoda). Apakah terlihat ada “tulang” di dalam saat bergerak atau jika diamati (misalnya, gerakan leher atau punggung)? Itu kemungkinan vertebrata.
  4. Perhatikan Permukaan Tubuhnya: Berbulu (mamalia, burung), bersisik (reptil, ikan), kulit lembab (amfibi)? Itu ciri vertebrata. Berkutikula keras (serangga, laba-laba), berlendir (cacing, siput), berduri (landak laut)? Itu ciri invertebrata.
  5. Habitat: Meskipun keduanya ada di mana-mana, kelompok spesifik cenderung punya preferensi. Misalnya, ubur-ubur pasti di air (laut), cacing tanah di tanah, serangga di darat dan udara. Ikan di air, burung di udara/darat, mamalia sebagian besar di darat.

Mengenali hewan dari dua kelompok besar ini adalah langkah pertama yang menyenangkan untuk mulai memahami betapa menakjubkannya keragaman kehidupan di planet kita!

Memahami apa itu hewan vertebrata dan invertebrata membuka mata kita pada dua ‘superpower’ kehidupan yang berbeda. Vertebrata dengan kekuatan rangkanya yang memungkinkan ukuran dan kompleksitas, dan invertebrata dengan keragaman dan jumlahnya yang luar biasa, mendominasi hampir setiap sudut bumi. Keduanya, dengan cara masing-masing, adalah mahakarya evolusi yang penting bagi keseimbangan alam.

Nah, setelah baca penjelasan ini, jadi makin paham kan apa bedanya vertebrata dan invertebrata? Hewan apa di sekitar kamu yang paling menarik perhatian, baik itu vertebrata maupun invertebrata? Ceritain pengalaman atau pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah ya!

Posting Komentar