Penasaran Apa Itu Alat Musik Perkusi? Ini Jawabannya!
Alat musik perkusi adalah keluarga instrumen yang menghasilkan suara terutama dengan cara dipukul, digoyang, digosok, atau digaruk. Nama “perkusi” sendiri berasal dari bahasa Latin percussio, yang berarti “pukulan” atau “benturan”. Mereka adalah salah satu jenis alat musik tertua yang dikenal manusia dan berperan sangat fundamental dalam hampir semua jenis musik di seluruh dunia.
Prinsip dasarnya cukup sederhana: menghasilkan vibrasi. Ketika sebuah instrumen perkusi dipukul, digoyang, atau cara lain yang membuatnya bergetar, getaran tersebut merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita sebagai suara. Keunikan perkusi terletak pada keragamannya yang luar biasa, baik dari segi bahan, bentuk, maupun teknik memainkannya.
Bagaimana Suara Alat Musik Perkusi Dihasilkan?¶
Proses pembuatan suara pada alat musik perkusi berpusat pada getaran. Metode paling umum adalah memukul, biasanya menggunakan tangan, stik, mallet, atau benda lain yang sesuai. Misalnya, saat kamu memukul drum, getaran terjadi pada membran (kulit) drum.
Selain memukul, suara juga bisa dihasilkan dengan cara menggoyang, seperti pada marakas atau shaker, di mana benda-benda kecil di dalamnya saling bertabrakan dan bergetar. Menggaruk, seperti pada guiro, juga menghasilkan suara dengan menggesek stik pada permukaan bergaris. Bahkan ada perkusi yang digesek atau digosok, meski tidak seumum dipukul.
Bahan instrumen perkusi sangat menentukan karakteristik suara yang dihasilkan. Kayu, logam, plastik, kulit hewan atau sintetis, bahkan benda-benda sehari-hari bisa diubah menjadi instrumen perkusi. Kombinasi bahan, bentuk, dan cara memainkannya inilah yang menciptakan palet suara perkusi yang sangat kaya dan beragam.
Klasifikasi Alat Musik Perkusi¶
Meskipun kelihatannya hanya soal pukul-pukul, alat musik perkusi punya sistem klasifikasi yang membantu kita memahami keragamannya. Ada beberapa cara mengelompokkan instrumen perkusi, tapi yang paling umum adalah berdasarkan cara produksi suara dan apakah mereka punya nada yang pasti.
Berdasarkan Cara Produksi Suara (Klasifikasi Hornbostel-Sachs)¶
Sistem klasifikasi alat musik Hornbostel-Sachs, yang paling sering digunakan oleh etnomusikolog, membagi perkusi ke dalam dua kategori utama:
- Membranofon: Ini adalah instrumen yang menghasilkan suara melalui getaran membran (kulit atau bahan sintetis) yang diregangkan di atas rongga resonansi. Contoh paling klasik tentu saja adalah berbagai jenis drum. Tegangan membran, ukuran instrumen, dan bentuk rongga resonansi sangat memengaruhi nada dan timbre (warna suara) yang dihasilkan.
- Idiofon: Berbeda dengan membranofon, idiofon menghasilkan suara dari getaran seluruh badan instrumen itu sendiri yang terbuat dari bahan yang beresonansi. Suara dihasilkan dengan memukul, menggaruk, menggoyang, atau bahkan menjentikkan bagian dari instrumen. Kebanyakan instrumen perkusi yang bukan drum masuk dalam kategori ini.
Berdasarkan Pitch (Nada)¶
Klasifikasi ini lebih simpel dan praktis dalam konteks musik orkestra atau band:
- Alat Musik Perkusi Bernada (Tuned Percussion): Instrumen ini dapat menghasilkan nada-nada tertentu yang pasti, memungkinkan mereka memainkan melodi atau harmoni. Pemain harus memiliki pemahaman tentang nada dan tangga nada. Contohnya termasuk instrumen bilah seperti marimba, vibraphone, xylophone, serta timpani.
- Alat Musik Perkusi Tak Bernada (Untuned Percussion): Instrumen ini menghasilkan suara tanpa nada yang pasti atau jelas. Peran utamanya adalah untuk ritme, tekstur, dan efek suara. Mereka adalah tulang punggung ritmis banyak genre musik. Contohnya sangat banyak, mulai dari drum snare, bass drum, simbal, triangle, cowbell, marakas, hingga berbagai macam shaker dan gendang etnik.
Penting dicatat bahwa beberapa instrumen bisa berada di area abu-abu. Misalnya, tom-tom pada drum kit standar sering dianggap tak bernada dalam konteks rock atau pop, tetapi ukurannya yang berbeda memberikan variasi pitch yang signifikan dan terkadang bisa disetel mendekati nada tertentu.
Berbagai Contoh Alat Musik Perkusi Populer¶
Daftar alat musik perkusi itu panjanggg banget! Dari yang modern sampai tradisional, dari yang dimainkan di orkestra mewah sampai di pinggir jalan. Yuk, kita intip beberapa yang paling sering kita jumpai:
Dari Kategori Membranofon¶
- Drum Kit (Drum Set): Ini mungkin yang paling ikonik. Terdiri dari beberapa drum (snare drum, bass drum, tom-toms: floor tom, rack tom), dan biasanya dilengkapi dengan beberapa simbal (hi-hat, crash, ride). Drum kit adalah pusat ritmis dalam musik rock, pop, jazz, blues, dan banyak genre modern lainnya. Suaranya sangat bervariasi tergantung ukuran drum, jenis membran, dan cara memukulnya.
- Timpani (Kettledrums): Drum besar berbentuk kuali yang sering dimainkan di orkestra klasik. Yang keren dari timpani adalah mereka tuned, artinya bisa disetel untuk menghasilkan nada-nada spesifik. Pemain timpani bisa mengubah nada dengan menginjak pedal yang mengubah ketegangan membran. Mereka memberikan fondasi ritmis dan harmonis yang kuat.
- Conga: Drum tinggi dan sempit dari Kuba, dimainkan dengan tangan. Biasanya dimainkan dalam set yang terdiri dari dua atau tiga drum dengan ukuran berbeda untuk menghasilkan pitch yang bervariasi. Conga punya peran sentral dalam musik Latin dan afro-Cuban.
- Bongo: Juga dari Kuba, bongo adalah sepasang drum kecil yang dipegang di antara kaki saat dimainkan dengan tangan. Ukurannya yang kecil menghasilkan suara yang lebih tinggi dan crisp dibandingkan conga. Mereka sering dimainkan bersama conga atau sebagai instrumen ritmis utama dalam ansambel kecil.
- Djembe: Drum berbentuk piala dari Afrika Barat, dimainkan dengan tangan. Djembe terkenal karena kemampuannya menghasilkan beragam suara, mulai dari suara “bass” yang dalam di tengah, suara “nada terbuka” di pinggir, hingga suara “tamparan” yang tajam. Djembe populer di seluruh dunia dalam genre etnik dan kontemporer.
- Tambourine: Drum kecil dengan bingkai kayu atau plastik yang di sekelilingnya dipasang jingles (lempengan logam). Bisa dimainkan dengan dipukul, digoyang, atau digaruk. Suaranya yang ceria dan ritmis membuatnya sering dipakai dalam musik pop, rock, dan folk.
Dari Kategori Idiofon¶
- Simbal (Cymbal): Lempengan logam berbentuk lingkaran yang menghasilkan suara saat dipukul, digesek (dengan stik), atau digabungkan (pada hi-hat). Simbal memberikan warna, aksen, dan sustain pada musik. Ada berbagai jenis: crash untuk aksen keras, ride untuk pola ritmis berkelanjutan, hi-hat untuk menjaga tempo, dan masih banyak lagi. Simbal adalah bagian tak terpisahkan dari drum kit dan orkestra.
- Xylophone & Marimba: Instrumen bilah kayu yang disusun seperti keyboard piano. Bilah-bilah ini dipukul dengan mallet untuk menghasilkan nada. Xylophone memiliki suara yang lebih bright dan penetrating, sementara marimba memiliki resonansi yang lebih hangat dan kaya. Keduanya adalah instrumen perkusi bernada yang bisa memainkan melodi dan harmoni kompleks.
- Vibraphone: Mirip dengan marimba/xylophone, tapi bilahnya terbuat dari logam (biasanya aluminium). Di bawah setiap bilah ada tabung resonansi, dan vibraphone punya pedal sustain seperti piano, serta motor elektrik yang memutar kipas di dalam tabung resonansi untuk menciptakan efek vibrato yang khas. Ini juga instrumen perkusi bernada, sering dipakai di jazz.
- Triangle: Batang logam berbentuk segitiga yang digantung dan dipukul dengan stik logam. Suaranya sangat tinggi, nyaring, dan punya sustain yang panjang. Triangle sering dipakai untuk memberikan aksen ringan dan berkilau dalam musik orkestra atau ansambel kecil.
- Gong: Piringan logam besar yang digantung dan dipukul dengan mallet berbalut kain. Gong menghasilkan suara yang dalam, resonan, dan bisa bertahan lama. Ukuran dan bentuk gong sangat bervariasi di berbagai budaya, sering digunakan dalam ritual, musik tradisional Asia, atau sebagai efek dramatis di orkestra.
- Shaker & Maracas: Instrumen yang diisi dengan benda-benda kecil (biji-bijian, manik-manik) yang menghasilkan suara saat digoyang. Bentuknya bisa silinder, oval, atau bahkan menyerupai telur (egg shaker). Mereka adalah instrumen perkusi tak bernada yang penting untuk mengisi texture ritmis dan menjaga groove.
- Cowbell: Bel logam tanpa pemukul internal, dipukul dengan stik. Awalnya dipakai untuk mencari sapi, cowbell kini menjadi elemen ritmis penting di berbagai genre, terutama musik Latin dan beberapa genre rock. Suaranya sangat khas dan cutting.
Daftar ini hanyalah sebagian kecil. Masih ada woodblock, temple block, castanets, guiro, flexatone, dan ratusan instrumen perkusi etnik lainnya dari seluruh dunia.
Peran Penting Alat Musik Perkusi dalam Musik¶
Jangan sepelekan perkusi! Meskipun terkadang perannya tidak sejelas melodi vokal atau harmoni gitar/piano, perkusi adalah tulang punggung alias backbone dari hampir semua genre musik. Apa saja sih perannya?
Menetapkan dan Menjaga Ritme (Groove)¶
Ini adalah peran yang paling jelas dan fundamental. Perkusi, terutama drum kit, adalah yang “menjaga waktu” dan memberikan pulse yang membuat pendengar ingin mengangguk atau menari. Mereka menciptakan pola ritmis yang berulang dan menjadi fondasi tempat instrumen lain membangun melodi dan harmoni.
Memberikan Tekstur dan Warna¶
Di luar ritme dasar, instrumen perkusi bisa menambahkan lapisan suara yang menarik. Suara shaker yang berdesir, simbal yang bergemuruh, triangle yang bergemerincing, atau cowbell yang funky menambah dimensi dan kekayaan pada soundscape musik. Mereka mengisi ruang dalam musik dengan cara yang unik.
Mengontrol Dinamika dan Aksen¶
Pemain perkusi punya kontrol besar terhadap volume (keras/lembut) dan penekanan pada bagian-bagian tertentu dari musik. Pukulan yang lebih keras pada snare drum atau crash cymbal bisa menandai bagian penting lagu, sementara permainan yang lebih lembut dan halus bisa menciptakan suasana yang intim.
Menciptakan Efek Suara dan Suasana¶
Beberapa instrumen perkusi digunakan khusus untuk efek suara yang unik. Misalnya, gong bisa memberikan nuansa misterius atau dramatis, wind chimes menciptakan suasana tenang, atau ratchet (alat gerigi) untuk suara yang choppy atau seram.
Secara singkat, peran perkusi dalam musik bisa digambarkan seperti ini:
mermaid
graph TD
A[Musik] --> B{Peran Perkusi}
B --> C[Fondasi Ritmik]
B --> D[Menambah Tekstur]
B --> E[Mengontrol Dinamika]
B --> F[Memberikan Aksen]
B --> G[Menciptakan Suasana]
B --> H[Efek Suara Unik]
Perkusi adalah “detak jantung” musik yang memberikan energi dan arah. Tanpa perkusi, banyak genre musik akan terasa hampa dan kurang bertenaga.
Sejarah Singkat Alat Musik Perkusi¶
Perjalanan alat musik perkusi sama tuanya dengan sejarah manusia itu sendiri. Jauh sebelum ada instrumen melodi atau harmonis yang kompleks, manusia purba mungkin sudah menggunakan tangan, kaki, atau benda-benda di sekitar mereka untuk menciptakan ritme.
Drum paling awal kemungkinan terbuat dari batang kayu berlubang atau tempurung yang ditutup kulit hewan. Benda-benda alami seperti batu, kayu, atau biji-bijian yang dikumpulkan dan digoyang juga bisa dianggap sebagai bentuk awal perkusi (idiofon). Perkusi awalnya punya peran penting dalam ritual keagamaan, komunikasi antar suku, dan perayaan.
Seiring waktu, perkusi berkembang di berbagai peradaban di seluruh dunia. Setiap budaya menciptakan instrumen perkusi unik mereka sendiri, seringkali terbuat dari bahan lokal dan disesuaikan dengan kebutuhan musik dan sosial mereka. Dari gendang di Afrika dan Asia, gong di Asia Timur, hingga frame drum di Timur Tengah, keragaman perkusi mencerminkan kekayaan budaya manusia.
Di dunia musik Barat, perkusi mulai masuk ke dalam orkestra secara bertahap. Awalnya hanya snare drum dan bass drum yang digunakan untuk efek militer. Kemudian timpani menjadi instrumen standar. Baru belakangan, terutama di abad ke-20, berbagai instrumen perkusi lain dari seluruh dunia diintegrasikan ke dalam komposisi musik klasik dan modern, serta menjadi pusat genre seperti jazz, rock, pop, dan latin.
Teknik Memainkan Alat Musik Perkusi¶
Memainkan perkusi itu bukan cuma asal pukul. Ada banyak teknik yang menghasilkan suara dan nuansa yang berbeda.
- Memukul: Ini yang paling dasar. Cara memukul (menggunakan tangan, stik, mallet), bagian mana dari instrumen yang dipukul, dan kekuatan pukulan sangat memengaruhi suara. Misalnya, memukul bagian tengah drum menghasilkan suara bass, sementara memukul pinggirnya menghasilkan suara yang lebih crisp.
- Menggaruk/Menggesek: Contohnya pada guiro atau washboard. Stik digesek pada permukaan bergaris untuk menghasilkan suara yang khas.
- Menggoyang: Seperti pada marakas atau shaker. Intensitas dan pola goyangan menentukan ritme dan volume.
- Memblokir/Mute: Menahan getaran instrumen setelah dipukul untuk menghentikan suaranya atau mengubah timbre. Pada drum, ini bisa dilakukan dengan menekan membran setelah memukul.
- Guliran (Roll): Teknik memukul atau menggoyang dengan sangat cepat dan bergantian untuk menghasilkan suara yang berkelanjutan, seperti “gemuruh” pada snare drum atau sustain pada simbal.
Pemain perkusi profesional melatih teknik-teknik ini dengan intensif, seringkali membutuhkan koordinasi tangan dan kaki yang luar biasa (terutama untuk drum kit).
Fakta Menarik Seputar Alat Musik Perkusi¶
- Paling Banyak dan Beragam: Keluarga perkusi adalah keluarga alat musik terbesar dan paling beragam di dunia. Jumlah jenis instrumennya jauh lebih banyak dari instrumen tiup, gesek, atau petik.
- Timpani Bernada: Meskipun terlihat seperti drum biasa, timpani adalah instrumen bernada yang bisa disetel dengan presisi. Pemainnya bahkan punya telinga yang sangat peka terhadap nada.
- Simbal Tertua: Beberapa simbal yang ditemukan dalam penggalian arkeologi berusia ribuan tahun, menunjukkan betapa kunonya instrumen ini.
- Bukan Cuma Ritme: Instrumen perkusi bernada seperti marimba dan vibraphone bisa memainkan melodi dan harmoni yang rumit, sekompleks piano atau gitar.
- Material Unik: Alat musik perkusi bisa terbuat dari apa saja! Mulai dari kulit, kayu, logam, plastik, bambu, sampai benda-benda daur ulang. Ada bahkan yang terbuat dari es (untuk komposisi khusus!).
Tips Bagi yang Tertarik Belajar Alat Musik Perkusi¶
Tertarik buat ikutan gebuk-gebuk atau goyang-goyang? Belajar perkusi itu seru!
- Mulai dari yang Sederhana: Nggak harus langsung drum kit lengkap. Bisa mulai dengan shaker, tambourine, cajon (kotak drum yang dimainkan duduk), atau djembe. Ini cara bagus untuk merasakan ritme dengan tangan.
- Belajar Dasar-dasar Ritme: Fokus pada timing, tempo, dan membaca notasi ritme dasar. Ini fondasi paling penting.
- Gunakan Pad Latihan: Kalau mau belajar drum kit tapi nggak mau berisik, practice pad adalah teman terbaikmu. Bantu melatih teknik stik tanpa suara keras.
- Cari Guru atau Sumber Online: Belajar dari orang yang berpengalaman sangat membantu. Ada banyak video tutorial gratis di internet juga.
- Dengarkan Musik dengan Fokus pada Perkusi: Perhatikan gimana drummer atau perkusionis lain bermain. Analisa polanya, soundnya, dan perannya dalam lagu.
- Nikmati Prosesnya: Belajar musik butuh waktu dan latihan. Sabar dan nikmati setiap kemajuan kecilmu!
Merawat Alat Musik Perkusi¶
Seperti alat musik lainnya, perkusi juga butuh perawatan supaya awet dan suaranya tetap bagus.
- Drum: Jaga kebersihan membran (head). Ganti kalau sudah kusam atau sobek. Kencangkan baut (tension rods) secara merata untuk mendapatkan suara terbaik. Hindari suhu ekstrem.
- Simbal: Bersihkan secara berkala menggunakan cairan pembersih simbal khusus untuk menghilangkan sidik jari dan kotoran. Hindari memegang bagian permukaannya. Pastikan terpasang dengan benar di stand-nya.
- Instrumen Kayu (Marimba, Xylophone, dll): Jaga dari kelembaban ekstrem yang bisa menyebabkan kayu retak. Bersihkan bilah-bilahnya dengan kain kering.
- Instrumen Logam (Triangle, Cowbell, dll): Bersihkan dari debu dan sidik jari. Beberapa mungkin perlu dipoles sesekali.
- Umum: Simpan instrumen di tempat yang aman, hindari benturan, dan gunakan case atau tas pelindung saat dibawa-bawa.
Alat musik perkusi adalah dunia yang luas dan menarik. Mereka adalah denyut nadi musik, memberikan fondasi yang kuat, warna yang kaya, dan energi yang tak tergantikan. Dari ritme paling sederhana hingga solo yang kompleks, perkusi selalu punya cara untuk membuat musik menjadi hidup.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu punya pengalaman memainkan alat musik perkusi? Atau ada instrumen perkusi favoritmu? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar