Tangga Nada Diatonis & Pentatonis: Pahami Dasarnya Yuk!
Dalam dunia musik, tangga nada (atau scale) adalah fondasi utama yang membentuk melodi dan harmoni. Tangga nada adalah urutan nada-nada yang disusun berdasarkan interval tertentu. Ada banyak sekali jenis tangga nada di dunia, namun dua yang paling mendasar dan paling sering dibicarakan adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Memahami perbedaan keduanya sangat penting bagi siapa pun yang ingin mendalami teori musik, bermain instrumen, atau bahkan sekadar menikmati musik dengan lebih dalam. Mari kita bedah satu per satu.
Mengenal Tangga Nada Diatonis¶
Tangga nada diatonis adalah jenis tangga nada yang paling umum dijumpai dalam musik Barat. Ciri khas utamanya adalah terdiri dari tujuh nada berbeda dalam satu oktaf, ditambah pengulangan nada pertama di oktaf berikutnya. Susunan interval antar nada-nada ini mengikuti pola tertentu yang melibatkan jarak satu langkah (whole step) dan setengah langkah (half step atau semitone). Pola interval inilah yang memberikan karakter khas pada tangga nada diatonis.
Struktur dan Interval Diatonis¶
Tangga nada diatonis memiliki pola interval yang spesifik. Ada dua jenis utama tangga nada diatonis yang sangat populer, yaitu diatonis Mayor dan diatonis Minor. Perbedaan antara keduanya terletak pada susunan interval antar nada-nadanya.
Tangga Nada Diatonis Mayor¶
Tangga nada diatonis Mayor sering diasosiasikan dengan suara yang terang, ceria, atau bahagia. Pola intervalnya adalah: Langkah-Langkah-Setengah Langkah-Langkah-Langkah-Langkah-Setengah Langkah (Whole-Whole-Half-Whole-Whole-Whole-Half), atau disingkat 1-1-½-1-1-1-½.
Contoh paling mudah adalah tangga nada C Mayor, yang terdiri dari nada-nada: C - D - E - F - G - A - B - C.
Interval antar nadanya adalah:
* C ke D: 1 langkah
* D ke E: 1 langkah
* E ke F: ½ langkah (semitone)
* F ke G: 1 langkah
* G ke A: 1 langkah
* A ke B: 1 langkah
* B ke C: ½ langkah (semitone)
Setiap tangga nada Mayor lainnya akan mengikuti pola interval yang sama, hanya dimulai dari nada dasar (tonik) yang berbeda. Misalnya, G Mayor: G - A - B - C - D - E - F# - G. Polanya tetap 1-1-½-1-1-1-½.
Tangga Nada Diatonis Minor¶
Berbeda dengan Mayor, tangga nada diatonis Minor sering dikaitkan dengan suara yang sedih, gelap, atau melankolis. Ada tiga bentuk utama tangga nada minor: Minor Asli (Natural Minor), Minor Harmonis (Harmonic Minor), dan Minor Melodis (Melodic Minor). Ketiganya berasal dari struktur dasar yang sama tetapi memiliki sedikit penyesuaian.
-
Minor Asli (Natural Minor): Ini adalah bentuk paling dasar dari tangga nada minor. Pola intervalnya adalah: Langkah-Setengah Langkah-Langkah-Langkah-Setengah Langkah-Langkah-Langkah (Whole-Half-Whole-Whole-Half-Whole-Whole), atau disingkat 1-½-1-1-½-1-1.
Contoh tangga nada A Minor Asli: A - B - C - D - E - F - G - A.
Intervalnya: A ke B (1), B ke C (½), C ke D (1), D ke E (1), E ke F (½), F ke G (1), G ke A (1). -
Minor Harmonis (Harmonic Minor): Tangga nada ini dibuat dengan menaikkan nada ketujuh dari minor asli sebanyak setengah langkah. Pola intervalnya menjadi: 1-½-1-1-½-1½-½. Ada jeda 1½ langkah (tiga semitone) antara nada keenam dan ketujuh yang menciptakan “warna” yang khas, sering terdengar pada musik Timur Tengah atau klasik.
Contoh A Minor Harmonis: A - B - C - D - E - F - G# - A. -
Minor Melodis (Melodic Minor): Bentuk ini dibuat untuk menghindari interval 1½ langkah yang agak sulit dinyanyikan pada minor harmonis. Pada saat naik (ascending), nada keenam dan ketujuh dinaikkan setengah langkah dari minor asli. Polanya: 1-½-1-1-1-1-½. Saat turun (descending), tangga nada ini kembali ke minor asli.
Contoh A Minor Melodis (Ascending): A - B - C - D - E - F# - G# - A.
Contoh A Minor Melodis (Descending): A - G - F - E - D - C - B - A (sama dengan A Minor Asli).
Fakta Menarik dan Penggunaan Diatonis¶
- Sebagian besar lagu pop, rock, jazz, dan klasik yang kita dengar sehari-hari menggunakan tangga nada diatonis, terutama Mayor dan Minor.
- Tangga nada diatonis adalah dasar untuk memahami harmoni diatonis, yaitu pembentukan akor dari nada-nada dalam tangga nada tersebut. Misalnya, akor Mayor (1-3-5) atau akor Minor (1-b3-5) berasal dari tangga nada Mayor atau Minor.
- Konsep mode dalam musik (seperti Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, Locrian) semuanya diturunkan dari tangga nada diatonis Mayor, dengan memulai dari nada dasar yang berbeda. Misalnya, Dorian adalah mode minor yang dimulai dari nada kedua tangga nada Mayor.
Tips Bermain dengan Tangga Nada Diatonis¶
- Hafalkan Polanya: Daripada menghafal setiap tangga nada, hafalkan pola intervalnya (1-1-½-1-1-1-½ untuk Mayor, dan variasinya untuk Minor). Ini akan membantu Anda memainkan tangga nada apa pun dari nada dasar mana pun.
- Latih di Semua Nada Dasar: Setelah menguasai satu tangga nada diatonis (misalnya C Mayor atau A Minor), coba mainkan tangga nada yang sama dari semua 12 nada dasar (C, C#, D, D#, dst). Ini akan meningkatkan kelincahan jari dan pemahaman Anda tentang hubungan antar nada.
- Mainkan Bersama Akor: Cobalah bermain melodi atau improvisasi menggunakan nada-nada dari tangga nada diatonis di atas progresi akor yang sesuai. Misalnya, mainkan C Mayor Scale di atas progresi akor C-G-Am-F. Ini akan membantu Anda mendengar bagaimana nada-nada tangga nada berinteraksi dengan harmoni.
Mengenal Tangga Nada Pentatonis¶
Berbeda dengan tangga nada diatonis yang memiliki tujuh nada, tangga nada pentatonis hanya terdiri dari lima nada berbeda dalam satu oktaf. Kata “penta” berasal dari bahasa Yunani yang berarti lima. Kesederhanaan ini membuat tangga nada pentatonis sangat mudah diingat dan digunakan, serta memiliki suara yang universal di berbagai budaya musik di seluruh dunia.
Struktur dan Interval Pentatonis¶
Tangga nada pentatonis paling umum tidak memiliki interval setengah langkah (semitone) antar nadanya. Ini yang membuatnya terdengar “aman” dan sering digunakan untuk improvisasi karena hampir semua kombinasi nada di dalamnya terdengar harmonis dan tidak sumbang. Seperti diatonis, pentatonis juga memiliki bentuk Mayor dan Minor.
Tangga Nada Mayor Pentatonis¶
Tangga nada Mayor Pentatonis sering diasosiasikan dengan suara yang terbuka, luas, dan menyenangkan. Tangga nada ini dapat diturunkan dari tangga nada diatonis Mayor dengan menghilangkan nada keempat dan ketujuh. Pola intervalnya adalah: Langkah-Langkah-Satu Setengah Langkah-Langkah-Satu Setengah Langkah (Whole-Whole-Sesquiquartus-Whole-Sesquiquartus) atau 1-1-1½-1-1½.
Contoh tangga nada C Mayor Pentatonis: C - D - E - G - A - C.
Tangga nada C Mayor adalah C-D-E-F-G-A-B-C. Hilangkan F (nada ke-4) dan B (nada ke-7), sisanya C-D-E-G-A.
Interval antar nadanya:
* C ke D: 1 langkah
* D ke E: 1 langkah
* E ke G: 1½ langkah (3 semitone)
* G ke A: 1 langkah
* A ke C: 1½ langkah (3 semitone)
Tangga Nada Minor Pentatonis¶
Tangga nada Minor Pentatonis adalah salah satu tangga nada yang paling sering digunakan, terutama dalam musik blues, rock, dan pop. Suaranya kuat, berkarakter, dan sering digunakan untuk melodi solo atau improvisasi yang enerjik. Tangga nada ini dapat diturunkan dari tangga nada diatonis Minor Asli dengan menghilangkan nada kedua dan keenam.
Contoh tangga nada A Minor Pentatonis: A - C - D - E - G - A.
Tangga nada A Minor Asli adalah A-B-C-D-E-F-G-A. Hilangkan B (nada ke-2) dan F (nada ke-6), sisanya A-C-D-E-G.
Pola intervalnya: Satu Setengah Langkah-Langkah-Langkah-Satu Setengah Langkah-Langkah (Sesquiquartus-Whole-Whole-Sesquiquartus-Whole) atau 1½-1-1-1½-1.
Interval antar nadanya:
* A ke C: 1½ langkah (3 semitone)
* C ke D: 1 langkah
* D ke E: 1 langkah
* E ke G: 1½ langkah (3 semitone)
* G ke A: 1 langkah
Fakta Menarik dan Penggunaan Pentatonis¶
- Tangga nada pentatonis sangat tua dan ditemukan dalam musik tradisional dari berbagai budaya yang sangat berbeda di seluruh dunia, seperti musik Tiongkok, Jepang, Skotlandia, Irlandia, Afrika, dan musik asli Amerika.
- Kesederhanaan tangga nada pentatonis membuatnya sangat cocok untuk improvisasi. Karena tidak ada semitone, sulit untuk memainkan nada yang terdengar “salah” ketika berimprovisasi di atas akor yang sesuai.
- Dalam musik blues dan rock, tangga nada Minor Pentatonis sering diperkaya dengan menambahkan satu nada tambahan yang disebut blue note, biasanya nada kelima yang diturunkan setengah langkah (flat fifth). Tangga nada ini dikenal sebagai Blues Scale (Minor Pentatonis ditambah blue note). Contoh A Blues Scale: A - C - D - Eb - E - G - A.
Tips Bermain dengan Tangga Nada Pentatonis¶
- Mulai dengan Minor Pentatonis: Jika Anda baru belajar improvisasi, tangga nada Minor Pentatonis adalah pilihan terbaik. Pilih nada dasar yang sama dengan kunci lagu (misalnya, A Minor Pentatonis untuk lagu dalam kunci A Minor) dan coba mainkan nada-nada di dalamnya.
- Cari Pola di Gitar atau Keyboard: Tangga nada pentatonis sangat mudah dihafal bentuknya pada instrumen seperti gitar atau keyboard karena nadanya tersebar dan sering membentuk “kotak” atau pola visual yang mudah diikuti.
- Gabungkan dengan Diatonis: Jangan berpikir pentatonis dan diatonis itu terpisah total. Tangga nada pentatonis adalah subset dari diatonis. Menggunakan nada-nada dari tangga nada pentatonis di atas harmoni diatonis seringkali memberikan suara yang solid dan enak didengar. Setelah nyaman, Anda bisa mulai memasukkan nada-nada “diatonis” lainnya (nada ke-2 dan ke-6 dari Minor Asli, atau ke-4 dan ke-7 dari Mayor) untuk menambah warna.
Perbandingan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis¶
Berikut adalah tabel perbandingan singkat untuk merangkum perbedaan utama antara kedua tangga nada ini:
Fitur | Tangga Nada Diatonis | Tangga Nada Pentatonis |
---|---|---|
Jumlah Nada | 7 nada per oktaf | 5 nada per oktaf |
Keberadaan Semitone | Ya, memiliki 2 semitone per oktaf | Umumnya tidak memiliki semitone |
Pola Interval | Spesifik (misal Mayor: 1-1-½-1-1-1-½) | Lebih sederhana (misal Mayor: 1-1-1½-1-1½) |
Rasa/Karakter | Lebih kompleks, variatif (ceria vs sedih) | Lebih terbuka, universal, “aman” |
Penggunaan Umum | Musik Barat (klasik, pop, rock, jazz) | Musik tradisional global, blues, rock |
Fleksibilitas Imp. | Membutuhkan pemahaman harmoni lebih dalam | Sangat baik untuk pemula, minim nada sumbang |
Diturunkan Dari | Struktur 7 nada dasar | Sering diturunkan dari Diatonis |
Tangga nada pentatonis sebenarnya dapat dianggap sebagai versi yang lebih sederhana dari tangga nada diatonis. Tangga nada Mayor Pentatonis adalah tangga nada Mayor Diatonis tanpa nada ke-4 dan ke-7. Tangga nada Minor Pentatonis adalah tangga nada Minor Asli tanpa nada ke-2 dan ke-6. Karena menghilangkan semitone, nada-nada yang tersisa pada pentatonis terdengar sangat harmonis dan mudah dipadukan.
Mengapa Penting Memahami Keduanya?¶
Memahami tangga nada diatonis dan pentatonis adalah langkah fundamental dalam perjalanan musikal Anda.
- Untuk Pemain Instrumen: Menguasai tangga nada ini akan meningkatkan kelincahan jari, pemahaman tentang fretboard (gitar) atau keyboard, dan kemampuan membaca not balok. Ini juga krusial untuk improvisasi; Anda akan tahu nada mana yang “aman” dimainkan di atas progresi akor tertentu.
- Untuk Komposer/Pencipta Lagu: Pengetahuan tentang tangga nada memungkinkan Anda memilih nada yang tepat untuk membangun melodi yang diinginkan. Anda bisa bereksperimen dengan karakter yang berbeda dari tangga nada Mayor (ceria) atau Minor (sedih/gelap), serta menggunakan pentatonis untuk melodi yang kuat atau etnik.
- Untuk Produser/Arranger: Memahami tangga nada membantu dalam voicing akor, menyusun part instrumen yang berbeda agar terdengar harmonis, dan menganalisis lagu.
- Untuk Pendengar: Meskipun tidak bermain musik, memahami konsep tangga nada dapat meningkatkan apresiasi Anda terhadap struktur dan nuansa melodi dalam lagu yang Anda dengarkan.
Kedua tangga nada ini bukanlah dua entitas yang sepenuhnya terpisah, melainkan saling berhubungan erat dan sering digunakan bersama-sama dalam satu komposisi. Banyak musisi blues dan rock, misalnya, menggunakan tangga nada Minor Pentatonis sebagai “kerangka” dasar untuk improvisasi, lalu menambahkan nada-nada dari tangga nada Diatonis Minor atau Blues Scale untuk memberi warna dan ketegangan.
Memulai dengan tangga nada yang lebih sederhana seperti pentatonis dapat membangun kepercayaan diri dalam berimprovisasi. Setelah itu, memperluas pengetahuan ke tangga nada diatonis akan membuka pintu ke dunia melodi dan harmoni yang jauh lebih kaya dan kompleks.
Intinya: Diatonis adalah tangga nada 7 nada yang menjadi tulang punggung musik Barat, dengan variasi Mayor dan Minor yang memberikan karakter berbeda. Pentatonis adalah tangga nada 5 nada yang lebih universal dan sederhana, sangat efektif untuk melodi kuat dan improvisasi, dan sering merupakan subset dari diatonis. Keduanya sama-sama penting dan merupakan alat yang luar biasa dalam kotak perkakas musisi mana pun.
Apakah Anda punya pengalaman atau tips menggunakan tangga nada diatonis dan pentatonis? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar