Panduan Lengkap Belajar Simple Present Tense: Dijamin Paham!
Simple Present Tense adalah tense (bentuk kata kerja) yang paling dasar dan sering digunakan dalam bahasa Inggris. Disebut “simple” karena memang strukturnya relatif sederhana dibandingkan tense lain seperti Present Continuous atau Present Perfect. Memahami simple present itu krusial banget karena jadi base atau dasar buat belajar tense lainnya. Intinya, simple present ini dipakai buat ngomongin kejadian atau fakta yang sifatnya umum, kebiasaan, atau sesuatu yang dijadwalkan.
Fokus utamanya adalah pada bentuk kata kerja dasar, tapi ada sedikit ‘bumbu’ tambahan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it). Jangan khawatir, kita akan bahas tuntas sampai kamu benar-benar paham. Tense ini ibarat fondasi rumah; kalau fondasinya kuat, bangunan di atasnya (tense lain) juga akan kokoh.
Struktur Simple Present Tense¶
Setiap tense punya ‘rumus’ atau struktur kalimatnya sendiri, dan simple present juga begitu. Strukur ini penting banget buat diperhatikan supaya kalimat yang kamu buat benar secara tata bahasa. Ada tiga bentuk utama kalimat yang perlu kita kuasai: positif (affirmative), negatif (negative), dan tanya (interrogative).
Kalimat Positif (Affirmative)¶
Ini adalah bentuk paling standar. Polanya adalah Subjek + Kata Kerja (Bentuk Dasar) + …. Tapi, ada pengecualian penting untuk subjek he, she, it (orang ketiga tunggal).
-
Untuk subjek I, You, We, They, dan kata benda jamak (plural nouns):
Subjek + Verb 1 (bentuk dasar)
Contoh:- I eat breakfast every morning. (Saya makan sarapan setiap pagi.)
- You study English. (Kamu belajar bahasa Inggris.)
- We go to the park on Sundays. (Kami pergi ke taman setiap hari Minggu.)
- They play football. (Mereka bermain sepak bola.)
- Students learn math. (Siswa-siswa belajar matematika.)
-
Untuk subjek He, She, It, dan kata benda tunggal (singular nouns):
Subjek + Verb 1 + s/es
Ini dia ‘bumbu’ tambahannya. Ada aturan kapan menambah -s atau -es, akan kita bahas nanti.
Contoh:- He eats breakfast every morning. (Dia (laki-laki) makan sarapan setiap pagi.)
- She studies English. (Dia (perempuan) belajar bahasa Inggris.)
- It rains here in the afternoon. (Ini (cuaca/di sini) hujan di sore hari.)
- My cat sleeps on the sofa. (Kucing saya tidur di sofa.)
Memperhatikan penambahan -s atau -es ini krusial banget karena ini salah satu ciri khas simple present untuk subjek orang ketiga tunggal. Kalau salah, native speaker mungkin masih paham maksudnya, tapi kalimatmu jadi kurang tepat secara tata bahasa.
Kalimat Negatif (Negative)¶
Kalau mau bilang sesuatu itu tidak terjadi atau tidak benar dalam simple present, kita butuh bantuan kata kerja bantu (auxiliary verb) yaitu do atau does.
-
Untuk subjek I, You, We, They, dan kata benda jamak:
Subjek + do + not + Verb 1 (bentuk dasar)
Do not sering disingkat jadi don’t.
Contoh:- I do not eat meat. / I don’t eat meat. (Saya tidak makan daging.)
- You do not understand. / You don’t understand. (Kamu tidak mengerti.)
- We do not like coffee. / We don’t like coffee. (Kami tidak suka kopi.)
- They do not live here. / They don’t live here. (Mereka tidak tinggal di sini.)
-
Untuk subjek He, She, It, dan kata benda tunggal:
Subjek + does + not + Verb 1 (bentuk dasar)
Does not sering disingkat jadi doesn’t. Perhatikan, kata kerja kembali ke bentuk dasar (Verb 1) setelah does not. Tambahan -s/-es hilang karena sudah diwakili oleh does.
Contoh:- He does not eat vegetables. / He doesn’t eat vegetables. (Dia tidak makan sayuran.)
- She does not study math. / She doesn’t study math. (Dia tidak belajar matematika.)
- It does not rain in the summer. / It doesn’t rain in the summer. (Ini tidak hujan di musim panas.)
- My cat does not sleep on the floor. / My cat doesn’t sleep di lantai.)
Ini sering jadi jebakan: lupa mengembalikan kata kerja ke bentuk dasar setelah menggunakan does not. Ingat, -s/-es cuma muncul di kalimat positif untuk subjek he, she, it.
Kalimat Tanya (Interrogative)¶
Untuk membuat pertanyaan Ya/Tidak (Yes/No Questions) dalam simple present, kita juga menggunakan kata kerja bantu do atau does, tapi posisinya diletakkan di awal kalimat.
-
Untuk subjek I, You, We, They, dan kata benda jamak:
Do + Subjek + Verb 1 (bentuk dasar) + …?
Contoh:- Do I eat too much? (Apakah saya makan terlalu banyak?)
- Do you understand? (Apakah kamu mengerti?)
- Do we need more time? (Apakah kita butuh waktu lebih?)
- Do they live nearby? (Apakah mereka tinggal di dekat sini?)
-
Untuk subjek He, She, It, dan kata benda tunggal:
Does + Subjek + Verb 1 (bentuk dasar) + …?
Sama seperti kalimat negatif, kata kerja kembali ke bentuk dasar setelah does.
Contoh:- Does he eat healthy food? (Apakah dia makan makanan sehat?)
- Does she study every night? (Apakah dia belajar setiap malam?)
- Does it rain often here? (Apakah di sini sering hujan?)
- Does your cat sleep all day? (Apakah kucingmu tidur seharian?)
Selain pertanyaan Ya/Tidak, ada juga pertanyaan yang menggunakan kata tanya (Wh-Questions) seperti what, where, when, why, who, how. Polanya adalah:
Kata Tanya + do/does + Subjek + Verb 1 (bentuk dasar) + …?
Contoh:
* Where do you live? (Di mana kamu tinggal?)
* What does she do? (Apa yang dia lakukan?)
* When does the train leave? (Kapan keretanya berangkat?)
* Why do they laugh? (Mengapa mereka tertawa?)
Memahami struktur ini adalah langkah pertama yang paling penting. Luangkan waktu untuk menghafal dan mempraktikkannya.
Aturan Penambahan -s/-es pada Kata Kerja (untuk Subjek He, She, It)¶
Seperti yang sudah disinggung, untuk subjek he, she, it, kata kerja dalam kalimat positif simple present perlu ditambahkan -s atau -es. Ini aturannya:
-
Aturan Umum: Sebagian besar kata kerja tinggal ditambahkan -s.
Contoh: play -> plays, learn -> learns, eat -> eats, sing -> sings, walk -> walks. -
Kata Kerja yang Berakhir dengan -o, -sh, -ch, -ss, -x, -z: Tambahkan -es.
Contoh:- go -> goes
- wash -> washes
- teach -> teaches
- kiss -> kisses
- fix -> fixes
- buzz -> buzzes
-
Kata Kerja yang Berakhir dengan Huruf Konsonan + -y: Ubah y menjadi i, lalu tambahkan -es.
Contoh:- study -> studies
- try -> tries
- cry -> cries
- fly -> flies
-
Kata Kerja yang Berakhir dengan Huruf Vokal + -y: Cukup tambahkan -s (seperti aturan umum). Y nya tidak berubah.
Contoh:- play -> plays (Vokal ‘a’ sebelum ‘y’)
- say -> says (Vokal ‘a’ sebelum ‘y’)
- enjoy -> enjoys (Vokal ‘o’ sebelum ‘y’)
Perhatikan aturan ini baik-baik, terutama aturan untuk kata kerja yang berakhiran -y. Ini juga sering jadi sumber kesalahan.
Kapan Simple Present Tense Digunakan?¶
Setelah tahu strukturnya, sekarang saatnya memahami fungsi atau penggunaan simple present tense. Ini penting banget supaya kamu tahu kapan harus menggunakan tense ini saat berkomunikasi.
-
Menyatakan Kebiasaan atau Rutinitas (Habits and Routines):
Ini adalah penggunaan paling umum. Kita menggunakan simple present untuk berbicara tentang tindakan yang terjadi berulang kali, entah itu setiap hari, setiap minggu, atau pada interval waktu tertentu. Seringkali, penggunaan ini disertai dengan keterangan waktu (time signal) yang menunjukkan frekuensi.
Contoh:- I drink coffee every morning. (Saya minum kopi setiap pagi.) - Kebiasaan
- She goes to the gym three times a week. (Dia pergi ke gym tiga kali seminggu.) - Rutinitas
- They usually eat dinner at 7 PM. (Mereka biasanya makan malam jam 7 malam.) - Kebiasaan (dengan adverb of frequency usually)
- He always reads a book before sleeping. (Dia selalu membaca buku sebelum tidur.) - Kebiasaan (dengan adverb of frequency always)
-
Menyatakan Fakta Umum atau Kebenaran Universal (General Truths and Facts):
Simple present digunakan untuk menyatakan fakta atau kebenaran yang sifatnya permanen, tidak berubah, atau diakui secara umum. Ini bisa berupa fakta ilmiah, geografis, atau fakta sederhana sehari-hari.
Contoh:- The sun rises in the east. (Matahari terbit di timur.) - Fakta geografis/universal
- Water boils at 100 degrees Celsius. (Air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius.) - Fakta ilmiah
- Birds fly. (Burung-burung terbang.) - Fakta umum tentang sifat burung
- Indonesia is in Southeast Asia. (Indonesia berada di Asia Tenggara.) - Fakta geografis (menggunakan verb ‘to be’)
-
Menyatakan Jadwal atau Acara yang Sudah Ditentukan (Scheduled Events):
Meski berbicara tentang masa depan, simple present sering digunakan untuk jadwal yang sudah pasti atau ditetapkan, seperti jadwal kereta, pesawat, bioskop, pelajaran, atau acara publik lainnya. Ini biasanya terkait dengan jadwal yang sifatnya tetap atau berulang.
Contoh:- The train leaves at 8 AM tomorrow. (Keretanya berangkat jam 8 pagi besok.) - Jadwal kereta
- The movie starts at 7:30 PM tonight. (Filmnya mulai jam 7:30 malam ini.) - Jadwal film
- Our class finishes at 2 PM. (Kelas kita selesai jam 2 siang.) - Jadwal pelajaran
- The store opens at 9 AM on weekdays. (Tokonya buka jam 9 pagi di hari kerja.) - Jadwal toko
-
Memberikan Instruksi atau Petunjuk (Instructions and Directions):
Dalam memberikan instruksi atau petunjuk, simple present sering digunakan dalam bentuk imperatif (kalimat perintah). Kata kerjanya menggunakan bentuk dasar.
Contoh:- First, you take the bus to the station. (Pertama, kamu naik bus ke stasiun.)
- Then, you turn left at the corner. (Kemudian, kamu belok kiri di pojok.)
- Open the book to page 50. (Buka bukunya halaman 50.) - Bentuk imperatif langsung
- Press this button to start. (Tekan tombol ini untuk memulai.) - Bentuk imperatif langsung
-
Dalam Komentari Olahraga atau Berita Langsung (Commentaries):
Saat mengomentari pertandingan olahraga yang sedang berlangsung atau melaporkan berita secara langsung, simple present digunakan untuk menggambarkan aksi yang terjadi saat itu juga, untuk memberikan rasa immediacy atau kesegeraan.
Contoh:- Ronaldo kicks the ball, and he scores a goal! (Ronaldo menendang bola, dan dia mencetak gol!)
- The President walks to the podium. (Presiden berjalan ke podium.)
-
Dalam Narasi atau Cerita (Literary Present):
Kadang-kadang, simple present digunakan dalam cerita atau narasi (terutama dalam literatur) untuk membuat peristiwa lampau terasa lebih hidup dan seolah-olah terjadi sekarang. Ini bukan penggunaan sehari-hari yang umum, tapi penting untuk diketahui.
Contoh:- She walks down the street, the wind blows her hair… (Dia berjalan menyusuri jalan, angin meniup rambutnya…) - Penggunaan dalam cerita/deskripsi
Memahami berbagai penggunaan ini akan sangat membantu kamu dalam mengaplikasikan simple present secara tepat dalam percakapan sehari-hari atau tulisan.
Keterangan Waktu (Time Signals) yang Umum Digunakan¶
Simple present seringkali ditemani oleh keterangan waktu atau frekuensi untuk memperjelas makna kebiasaan atau rutinitas. Adverbia frekuensi (adverbs of frequency) biasanya diletakkan sebelum kata kerja utama (kecuali kata kerja to be), sementara ekspresi waktu lainnya biasanya di awal atau akhir kalimat.
-
Adverbia Frekuensi:
- always (selalu)
- usually (biasanya)
- often (sering)
- sometimes (kadang-kadang)
- seldom (jarang)
- rarely (jarang sekali)
- never (tidak pernah)
Contoh: - She often visits her grandparents.
- I am always happy to help. (Perhatikan posisi always setelah to be)
- He never eats fast food.
-
Ekspresi Waktu:
- every day/week/month/year (setiap hari/minggu/bulan/tahun)
- on Mondays/Tuesdays/weekends (setiap hari Senin/Selasa/akhir pekan)
- at night/noon/midnight (di malam hari/siang hari/tengah malam)
- in the morning/afternoon/evening (di pagi/siang/sore hari)
- once/twice a day/week/month (sekali/dua kali sehari/seminggu/sebulan)
- three times a day/week/month (tiga kali sehari/seminggu/sebulan)
Contoh: - We go to school every day.
- The meeting is on Fridays.
- They watch TV at night.
- He goes for a run in the morning.
Keberadaan keterangan waktu ini bisa menjadi petunjuk kuat bahwa sebuah kalimat menggunakan simple present tense.
Kata Kerja ‘To Be’ dalam Simple Present¶
Kata kerja ‘to be’ (am, is, are) punya perlakuan sedikit berbeda dalam simple present. ‘To be’ tidak menggunakan kata kerja bantu do/does untuk kalimat negatif dan tanya.
-
Struktur:
- Positif: Subjek + am/is/are + …
- Negatif: Subjek + am/is/are + not + …
- Tanya: Am/Is/Are + Subjek + …?
-
Pasangan Subjek & ‘To Be’:
- I -> am
- You, We, They, kata benda jamak -> are
- He, She, It, kata benda tunggal -> is
-
Contoh:
- I am a student. (Positif)
- You are happy. (Positif)
- She is smart. (Positif)
- They are friends. (Positif)
- I am not tired. (Negatif)
- You are not sad. (Negatif)
- He is not here. (Negatif)
- Am I right? (Tanya)
- Are you ready? (Tanya)
- Is she busy? (Tanya)
Penggunaan to be ini penting untuk mendeskripsikan keadaan, identitas, atau lokasi dalam simple present.
Fakta Menarik tentang Simple Present¶
- Meskipun namanya simple present, tense ini nggak cuma buat ngomongin ‘sekarang’ secara harfiah loh. Seperti yang sudah dibahas, bisa buat kebiasaan (masa lalu, sekarang, dan masa depan yang berulang), fakta (selalu benar), bahkan jadwal (masa depan).
- Bentuk kata kerja di simple present adalah yang paling ‘hemat’ perubahan. Untuk subjek I, You, We, They, bentuknya sama persis dengan bentuk dasar. Cuma untuk he, she, it aja yang ada tambahan -s/-es. Bandingkan dengan tense lain yang bisa pakai Verb 2, Verb 3, atau ditambah -ing.
- Ini adalah tense pertama yang biasanya dipelajari oleh orang yang belajar bahasa Inggris. Kalau kamu kuasai simple present, fondasi belajarmu sudah kuat!
Tips untuk Menguasai Simple Present Tense¶
- Perbanyak Latihan: Buatlah kalimat-kalimat sederhana menggunakan simple present dengan berbagai subjek dan kata kerja. Mulai dari kalimat positif, negatif, sampai tanya.
- Perhatikan Subjek: Selalu perhatikan apakah subjeknya he, she, it (atau kata benda tunggal) atau bukan. Ini kunci penambahan -s/-es.
- Identifikasi dalam Bacaan/Dengaran: Saat membaca buku, artikel, atau mendengarkan lagu/film dalam bahasa Inggris, coba identifikasi kalimat-kalimat yang menggunakan simple present. Perhatikan bentuk kata kerjanya dan konteks penggunaannya.
- Gunakan Keterangan Waktu: Latih dirimu untuk menggunakan keterangan waktu yang relevan (every day, usually, always, etc.) untuk memperjelas makna kalimatmu.
- Buat Flashcards: Kalau ada kata kerja yang aturan penambahan -es atau perubahan -y nya susah diingat, buat flashcards untuk membantumu menghafal.
Menguasai simple present tense memang butuh latihan, tapi begitu kamu paham logika dan aturannya, kamu akan semakin lancar menggunakannya.
Contoh Tabel Ringkasan Struktur Simple Present¶
Kadang visualisasi dalam bentuk tabel bisa membantu. Ini ringkasan struktur kalimat positif, negatif, dan tanya untuk simple present:
Subjek | Positif | Negatif | Tanya |
---|---|---|---|
I, You, We, They | Verb 1 | do not (don’t) + Verb 1 | Do + Subjek + Verb 1? |
He, She, It | Verb 1 + s/es | does not (doesn’t) + Verb 1 | Does + Subjek + Verb 1? |
I | am + Complement | am not + Complement | Am + Subjek + Complement? |
You, We, They | are + Complement | are not (aren’t) + Complement | Are + Subjek + Complement? |
He, She, It | is + Complement | is not (isn’t) + Complement | Is + Subjek + Complement? |
Catatan: “Complement” bisa berupa noun, adjective, atau adverbial phrase.
Tabel ini bisa kamu jadikan panduan singkat saat membuat kalimat dalam simple present.
Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya¶
Belajar simple present itu dasar, tapi bukan berarti nggak ada kesalahannya. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi antara lain:
- Lupa menambahkan -s/-es untuk subjek he, she, it di kalimat positif. (Contoh salah: She like apples. - Seharusnya: She likes apples.)
- Tidak mengembalikan kata kerja ke bentuk dasar setelah do not atau does not / Do atau Does. (Contoh salah: He doesn’t eats. - Seharusnya: He doesn’t eat. Contoh salah: Does she studies? - Seharusnya: Does she study?)
- Menggunakan do/does bersamaan dengan *to be. (‘To be’ tidak butuh *do/does.) (Contoh salah: Do you are happy? - Seharusnya: Are you happy?)
- Salah menggunakan do atau *does* (menggunakan do untuk he/she/it atau sebaliknya). (Contoh salah: She do not come. - Seharusnya: She does not come.)
Cara terbaik menghindarinya adalah dengan terus berlatih dan memeriksa kembali kalimat yang kamu buat. Semakin sering kamu latihan, kesalahannya akan semakin berkurang.
Simple Present Tense adalah tense yang sangat fundamental. Menguasainya akan membuka pintu pemahamanmu terhadap tense lain yang lebih kompleks. Jangan pernah merasa bosan untuk mengulang dan berlatih karena inilah pondasi pentingmu dalam belajar bahasa Inggris.
Punya pertanyaan lebih lanjut tentang simple present? Atau mungkin kamu punya contoh kalimat simple present favoritmu? Yuk, bagikan di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar