LCD itu Apa Sih? Panduan Lengkap, Fungsi, Jenis, & Cara Kerjanya!

Daftar Isi

LCD atau Liquid Crystal Display adalah teknologi yang sangat umum digunakan pada layar perangkat elektronik kita sehari-hari. Mulai dari televisi, monitor komputer, smartphone, tablet, hingga jam tangan digital, semuanya kemungkinan besar menggunakan layar LCD. Tapi, apa sebenarnya LCD itu? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Definisi LCD

definisi lcd

Sederhananya, LCD adalah jenis layar tampilan yang menggunakan kristal cair untuk menghasilkan gambar. Kristal cair ini adalah zat yang berada di antara fase cair dan padat, uniknya mereka bisa merespon terhadap medan listrik. LCD tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan membutuhkan sumber cahaya eksternal atau backlight untuk bisa terlihat. Bayangkan seperti tirai jendela yang bisa mengatur berapa banyak cahaya yang lewat, tapi tirai ini terbuat dari cairan super kecil dan dikendalikan oleh listrik!

LCD bekerja dengan cara memanipulasi cahaya yang melewati kristal cair ini. Setiap kristal cair akan berubah orientasinya ketika diberi tegangan listrik. Perubahan orientasi ini akan mempengaruhi polarisasi cahaya yang melewatinya, sehingga memungkinkan atau menghalangi cahaya untuk melewati filter warna dan akhirnya membentuk piksel gambar yang kita lihat. Proses ini terjadi sangat cepat, memungkinkan kita menonton video bergerak atau bermain game dengan lancar.

Sejarah Singkat LCD

sejarah lcd

Meskipun LCD baru populer di era digital ini, teknologi ini sebenarnya sudah cukup tua lho! Penemuan kristal cair pertama kali dilakukan pada tahun 1888 oleh seorang ahli botani Austria bernama Friedrich Reinitzer. Saat itu, Reinitzer sedang meneliti kolesterol dan menemukan zat aneh yang memiliki dua titik leleh. Namun, Reinitzer sendiri belum menyadari potensi penemuannya ini untuk teknologi tampilan.

Baru pada tahun 1960-an, penelitian intensif mengenai aplikasi kristal cair untuk layar tampilan dimulai di RCA Laboratories di Amerika Serikat. George H. Heilmeier adalah salah satu ilmuwan yang mempelopori pengembangan LCD modern. Pada tahun 1968, Heilmeier dan timnya berhasil menciptakan LCD pertama yang berfungsi, meskipun masih sangat sederhana dan kontrasnya rendah.

LCD komersial pertama kali muncul pada awal tahun 1970-an, terutama digunakan pada kalkulator digital dan jam tangan. Layar LCD pada masa itu masih monokrom (satu warna) dan kualitasnya jauh dari layar LCD modern yang kita kenal sekarang. Perkembangan teknologi LCD terus berlanjut, dengan inovasi-inovasi seperti active-matrix LCD (TFT-LCD) pada tahun 1980-an yang meningkatkan kualitas gambar secara signifikan. Inovasi ini memungkinkan setiap piksel dikendalikan secara individual, menghasilkan kontras yang lebih baik, waktu respon yang lebih cepat, dan sudut pandang yang lebih lebar.

Sejak saat itu, LCD terus berkembang pesat. Teknologi backlight juga mengalami kemajuan dari lampu fluorescent CCFL ke LED yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Berbagai jenis panel LCD seperti TN, IPS, dan VA juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda, dari layar dengan refresh rate tinggi untuk gaming hingga layar dengan akurasi warna tinggi untuk desain grafis. LCD telah menjadi teknologi layar yang dominan di dunia karena keunggulannya dalam hal efisiensi energi, biaya produksi yang relatif rendah, dan kualitas gambar yang terus meningkat.

cara kerja lcd

Untuk memahami cara kerja LCD, kita perlu melihat komponen-komponen utama dan proses pembentukan gambar pada layar LCD. Secara garis besar, LCD bekerja dengan memanipulasi cahaya backlight menggunakan kristal cair untuk menciptakan gambar.

Komponen Utama LCD

Sebuah panel LCD terdiri dari beberapa lapisan komponen yang bekerja bersama untuk menghasilkan gambar. Komponen-komponen utama tersebut adalah:

Kristal Cair

kristal cair lcd

Seperti namanya, kristal cair adalah komponen inti dari LCD. Kristal cair ini adalah molekul organik yang memiliki sifat unik, yaitu dapat mengatur polarisasi cahaya dan orientasinya dapat dipengaruhi oleh medan listrik. Ada berbagai jenis kristal cair yang digunakan dalam LCD, dan jenis kristal cair ini akan mempengaruhi karakteristik layar seperti sudut pandang dan waktu respon.

Polarizer

polarizer lcd

Polarizer adalah filter optik yang hanya пропускает cahaya dengan polarisasi tertentu. LCD biasanya memiliki dua polarizer, satu di depan dan satu di belakang lapisan kristal cair. Polarizer pertama akan mempolarisasi cahaya dari backlight, dan polarizer kedua akan memblokir cahaya yang polarisasinya tidak sesuai. Ketika kristal cair tidak diberi tegangan, cahaya yang melewati polarizer pertama akan diblokir oleh polarizer kedua, sehingga piksel tampak gelap. Sebaliknya, ketika kristal cair diberi tegangan dan mengubah polarisasi cahaya, cahaya bisa melewati polarizer kedua dan piksel menjadi terang.

Backlight

backlight lcd

Backlight adalah sumber cahaya yang menerangi panel LCD dari belakang. Karena LCD tidak memancarkan cahaya sendiri, backlight sangat penting agar gambar bisa terlihat. Pada LCD modern, backlight umumnya menggunakan LED (Light Emitting Diode) karena efisiensi energi dan umur pakainya yang lebih panjang dibandingkan teknologi backlight sebelumnya seperti CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamp). Beberapa jenis LCD high-end bahkan menggunakan local dimming backlight, di mana backlight dibagi menjadi beberapa zona yang dapat dikontrol kecerahannya secara terpisah. Teknologi ini meningkatkan kontras rasio dan kualitas gambar secara keseluruhan, terutama pada konten HDR (High Dynamic Range).

Filter Warna

filter warna lcd

Filter warna digunakan untuk menghasilkan warna pada layar LCD. Setiap piksel pada layar LCD sebenarnya terdiri dari tiga subpiksel: merah, hijau, dan biru (RGB). Setiap subpiksel memiliki filter warna yang sesuai. Dengan mengontrol intensitas cahaya yang melewati setiap subpiksel, berbagai macam warna dapat dihasilkan. Misalnya, untuk menghasilkan warna merah, subpiksel merah akan dinyalakan penuh, sedangkan subpiksel hijau dan biru akan dimatikan. Untuk warna putih, ketiga subpiksel akan dinyalakan secara bersamaan dengan intensitas penuh.

Elektroda Transparan

elektroda transparan lcd

Elektroda transparan terbuat dari bahan konduktif yang transparan seperti Indium Tin Oxide (ITO). Elektroda ini digunakan untuk memberikan tegangan listrik ke kristal cair. Elektroda transparan diatur dalam bentuk grid yang memungkinkan setiap piksel dikontrol secara individual. Ketika tegangan diberikan pada elektroda yang sesuai, kristal cair di antara elektroda tersebut akan berubah orientasinya dan mempengaruhi cahaya yang melewatinya.

Proses Pembentukan Gambar

proses pembentukan gambar lcd

Sekarang kita sudah mengenal komponen-komponen utama LCD, mari kita lihat bagaimana proses pembentukan gambar terjadi:

  1. Backlight Menyala: Backlight menghasilkan cahaya putih yang menerangi panel LCD dari belakang.
  2. Polarisasi Cahaya: Cahaya dari backlight melewati polarizer pertama dan menjadi terpolarisasi secara vertikal (misalnya).
  3. Kristal Cair Mengatur Cahaya: Cahaya terpolarisasi ini kemudian melewati lapisan kristal cair. Tegangan listrik diterapkan pada kristal cair melalui elektroda transparan. Tegangan ini mengubah orientasi kristal cair, yang selanjutnya mengubah polarisasi cahaya yang melewatinya. Besarnya perubahan polarisasi tergantung pada besarnya tegangan yang diberikan.
  4. Filter Polarisasi Kedua: Cahaya yang keluar dari kristal cair kemudian melewati polarizer kedua. Polarizer kedua ini diatur sedemikian rupa (misalnya, polarisasi horizontal) sehingga akan memblokir cahaya yang polarisasinya tidak diubah oleh kristal cair. Hanya cahaya yang polarisasinya diubah oleh kristal cair yang bisa melewati polarizer kedua.
  5. Filter Warna Menghasilkan Warna: Cahaya yang melewati polarizer kedua kemudian melewati filter warna RGB. Setiap subpiksel (merah, hijau, biru) memiliki filter warna masing-masing. Intensitas cahaya yang melewati setiap subpiksel diatur oleh kristal cair, sehingga menghasilkan warna yang diinginkan untuk piksel tersebut.
  6. Gambar Terbentuk: Kumpulan piksel dengan berbagai warna dan intensitas ini membentuk gambar yang kita lihat di layar LCD. Proses ini terjadi berulang kali dan sangat cepat, memungkinkan kita melihat gambar bergerak seperti video dan animasi dengan mulus.

jenis panel lcd

Ada beberapa jenis panel LCD yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik dan kelebihan serta kekurangan tersendiri. Jenis panel LCD yang paling umum digunakan adalah TN (Twisted Nematic), IPS (In-Plane Switching), dan VA (Vertical Alignment). Perbedaan utama di antara jenis panel ini terletak pada susunan dan cara kerja kristal cairnya, yang mempengaruhi kualitas gambar, sudut pandang, waktu respon, dan kontras rasio.

TN (Twisted Nematic)

panel tn lcd

TN adalah jenis panel LCD yang paling tua dan paling umum digunakan. Panel TN dikenal dengan waktu respon yang sangat cepat, sehingga ideal untuk gaming dan aplikasi yang membutuhkan refresh rate tinggi. Namun, panel TN memiliki sudut pandang yang terbatas dan reproduksi warna yang kurang akurat dibandingkan jenis panel lainnya. Jika dilihat dari sudut yang tidak tegak lurus, warna pada layar TN bisa terlihat berubah atau pudar. Panel TN juga umumnya memiliki kontras rasio yang lebih rendah. Meskipun demikian, panel TN masih populer karena biaya produksinya yang paling rendah dibandingkan jenis panel lainnya.

Kelebihan Panel TN:

  • Waktu respon tercepat: Ideal untuk gaming dengan refresh rate tinggi.
  • Biaya produksi paling rendah: Layar TN cenderung lebih murah.

Kekurangan Panel TN:

  • Sudut pandang terbatas: Warna dan kontras berubah jika dilihat dari sudut yang tidak tegak lurus.
  • Reproduksi warna kurang akurat: Kurang ideal untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi warna tinggi seperti desain grafis.
  • Kontras rasio lebih rendah: Warna hitam kurang pekat dibandingkan panel lain.

IPS (In-Plane Switching)

panel ips lcd

IPS adalah jenis panel LCD yang menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan TN, terutama dalam hal sudut pandang dan reproduksi warna. Panel IPS memiliki sudut pandang yang sangat lebar, artinya gambar akan tetap terlihat bagus dan warna tidak berubah meskipun dilihat dari sudut manapun. Reproduksi warna pada panel IPS juga lebih akurat dan konsisten, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi warna seperti desain grafis, fotografi, dan video editing. Namun, panel IPS umumnya memiliki waktu respon yang lebih lambat dibandingkan TN, meskipun perkembangan teknologi IPS modern telah berhasil meningkatkan waktu respon secara signifikan. Panel IPS juga cenderung lebih mahal dibandingkan TN.

Kelebihan Panel IPS:

  • Sudut pandang sangat lebar: Gambar dan warna tetap konsisten dari berbagai sudut pandang.
  • Reproduksi warna akurat dan konsisten: Ideal untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi warna tinggi.
  • Kualitas gambar secara keseluruhan lebih baik: Kontras dan ketajaman gambar baik.

Kekurangan Panel IPS:

  • Waktu respon lebih lambat dari TN: Kurang ideal untuk gaming kompetitif yang sangat membutuhkan refresh rate dan waktu respon tercepat (meskipun IPS modern sudah jauh lebih baik).
  • Biaya produksi lebih tinggi dari TN: Layar IPS cenderung lebih mahal.
  • Kontras rasio mungkin sedikit lebih rendah dari VA: Warna hitam mungkin tidak sepekat panel VA (tergantung implementasi).

VA (Vertical Alignment)

panel va lcd

VA adalah jenis panel LCD yang menawarkan kompromi antara TN dan IPS. Panel VA unggul dalam kontras rasio, menghasilkan warna hitam yang lebih pekat dan putih yang lebih cerah, sehingga gambar terlihat lebih vibrant dan dynamic. Panel VA juga memiliki sudut pandang yang lebih baik daripada TN, meskipun tidak selebar IPS. Waktu respon panel VA umumnya berada di antara TN dan IPS, lebih lambat dari TN tetapi lebih cepat dari IPS generasi awal. Panel VA cocok untuk penggunaan umum, menonton film, dan gaming kasual. Biaya produksi panel VA berada di antara TN dan IPS.

Kelebihan Panel VA:

  • Kontras rasio tertinggi: Menghasilkan warna hitam yang paling pekat dan putih yang paling cerah, gambar terlihat lebih vibrant.
  • Sudut pandang lebih baik dari TN: Lebih toleran terhadap perubahan sudut pandang.
  • Waktu respon lebih baik dari IPS (generasi awal): Cukup baik untuk gaming kasual.

Kekurangan Panel VA:

  • Sudut pandang tidak selebar IPS: Warna dan kontras bisa sedikit berubah jika dilihat dari sudut ekstrem.
  • Waktu respon lebih lambat dari TN: Kurang ideal untuk gaming kompetitif yang sangat sensitif terhadap waktu respon.
  • “Black crush”: Beberapa panel VA bisa mengalami black crush, yaitu hilangnya detail pada area gelap gambar.

Perbandingan Singkat Jenis Panel LCD

Untuk memudahkan perbandingan, berikut tabel ringkasan perbedaan utama antara panel TN, IPS, dan VA:

Fitur TN (Twisted Nematic) IPS (In-Plane Switching) VA (Vertical Alignment)
Waktu Respon Tercepat Lebih Lambat Menengah
Sudut Pandang Terbatas Terlebar Lebih Baik dari TN
Reproduksi Warna Kurang Akurat Akurat Cukup Baik
Kontras Rasio Terendah Menengah Tertinggi
Biaya Produksi Terendah Tertinggi Menengah
Penggunaan Ideal Gaming Kompetitif Desain Grafis, Multimedia Penggunaan Umum, Film, Gaming Kasual

Penting untuk diingat: Perkembangan teknologi terus berjalan, dan perbedaan antara jenis panel LCD semakin menipis. Panel IPS modern sudah banyak yang memiliki waktu respon yang cukup cepat untuk gaming, dan panel VA juga terus meningkatkan sudut pandangnya. Selain itu, kualitas implementasi dari masing-masing panel juga sangat mempengaruhi performa layar secara keseluruhan. Jadi, saat memilih layar LCD, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda dan membaca review dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.

kelebihan kekurangan lcd

Seperti teknologi lainnya, LCD memiliki kelebihan dan kekurangan. Memahami kelebihan dan kekurangan ini dapat membantu kita mengapresiasi teknologi LCD dan membuat keputusan yang lebih tepat saat memilih perangkat elektronik dengan layar LCD.

Kelebihan LCD

  • Efisiensi Energi: LCD umumnya lebih hemat energi dibandingkan teknologi layar lain seperti Plasma atau CRT (Cathode Ray Tube). LCD membutuhkan daya yang relatif kecil untuk beroperasi, terutama dengan backlight LED yang sangat efisien. Ini membuat LCD ideal untuk perangkat mobile seperti smartphone dan laptop yang mengutamakan daya tahan baterai.
  • Ringan dan Tipis: Panel LCD bisa dibuat sangat tipis dan ringan, memungkinkan desain perangkat elektronik yang lebih ramping dan portable. Hal ini sangat penting untuk smartphone, tablet, dan laptop modern.
  • Biaya Produksi Relatif Rendah: Teknologi LCD sudah matang dan proses produksinya efisien, sehingga biaya produksi LCD relatif lebih rendah dibandingkan teknologi layar OLED (Organic Light Emitting Diode) yang lebih baru. Ini membuat LCD menjadi pilihan yang ekonomis untuk berbagai aplikasi.
  • Resolusi Tinggi: LCD mampu mencapai resolusi yang sangat tinggi, bahkan hingga 4K atau 8K. Resolusi tinggi ini menghasilkan gambar yang sangat tajam dan detail, ideal untuk menonton film, bermain game, dan bekerja dengan konten visual.
  • Tidak Ada Burn-in: LCD tidak rentan terhadap burn-in, yaitu masalah permanen pada layar yang sering terjadi pada layar Plasma atau OLED jika menampilkan gambar statis dalam waktu lama. Ini membuat LCD lebih awet dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
  • Ketersediaan Ukuran yang Luas: LCD tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari layar kecil pada smartwatch hingga layar besar pada televisi 85 inci atau lebih. Fleksibilitas ukuran ini membuat LCD cocok untuk berbagai jenis perangkat dan aplikasi.

Kekurangan LCD

  • Kontras Rasio Terbatas (dibanding OLED): Meskipun kontras rasio LCD terus meningkat, terutama dengan teknologi local dimming backlight, kontras rasio LCD masih belum bisa menyamai OLED. Layar OLED dapat mematikan piksel secara individual, menghasilkan warna hitam yang sempurna dan kontras rasio yang tak terbatas. Pada LCD, warna hitam seringkali terlihat abu-abu gelap karena backlight tetap menyala.
  • Sudut Pandang Terbatas (pada beberapa jenis panel): Panel TN memiliki sudut pandang yang terbatas, meskipun panel IPS dan VA sudah jauh lebih baik dalam hal ini. Perubahan warna dan kontras saat melihat layar dari sudut yang berbeda masih bisa menjadi masalah pada beberapa LCD, terutama dibandingkan dengan OLED yang memiliki sudut pandang sempurna.
  • Waktu Respon Lebih Lambat (dibanding OLED dan beberapa TN): Waktu respon LCD umumnya lebih lambat dibandingkan OLED dan panel TN. Meskipun perkembangan teknologi LCD telah mengurangi masalah ini, motion blur atau ghosting masih bisa terlihat pada beberapa LCD, terutama pada konten bergerak cepat. OLED memiliki waktu respon yang jauh lebih cepat, hampir instan.
  • Backlight Bleeding: Karena menggunakan backlight, LCD rentan terhadap backlight bleeding, yaitu kebocoran cahaya dari backlight yang terlihat sebagai area terang di tepi atau sudut layar, terutama pada tampilan hitam. Backlight bleeding bisa mengganggu kualitas gambar, terutama pada ruangan gelap.
  • Warna Hitam Kurang Pekat: Seperti disebutkan sebelumnya, karena backlight selalu menyala, warna hitam pada LCD tidak bisa benar-benar hitam pekat seperti pada OLED. Warna hitam pada LCD cenderung terlihat abu-abu gelap, terutama pada ruangan gelap.

tips merawat lcd

Agar layar LCD perangkat Anda tetap awet dan berfungsi dengan baik, ada beberapa tips perawatan sederhana yang bisa Anda lakukan:

  1. Bersihkan Layar dengan Lembut: Gunakan kain microfiber yang lembut dan kering untuk membersihkan layar LCD dari debu dan sidik jari. Hindari menggunakan tisu kertas kasar atau kain yang bertekstur karena bisa menggores layar. Jika ada noda membandel, basahi sedikit kain microfiber dengan air bersih atau cairan pembersih layar khusus LCD (jangan langsung menyemprotkan cairan ke layar).
  2. Hindari Tekanan Berlebihan: Jangan menekan layar LCD terlalu keras, terutama saat membersihkan atau menyentuh layar touchscreen. Tekanan berlebihan bisa merusak kristal cair atau komponen internal layar lainnya.
  3. Jauhkan dari Suhu Ekstrem dan Kelembaban: Hindari meletakkan perangkat LCD di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, serta tempat yang lembab. Suhu dan kelembaban ekstrem bisa merusak komponen elektronik dan layar LCD.
  4. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung: Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa merusak layar LCD dan menyebabkan warna memudar atau backlight cepat rusak. Usahakan untuk menggunakan perangkat LCD di tempat yang teduh atau menggunakan pelindung layar anti-glare.
  5. Matikan Perangkat Saat Tidak Digunakan: Mematikan perangkat LCD saat tidak digunakan tidak hanya menghemat energi, tetapi juga memperpanjang umur pakai backlight dan komponen elektronik lainnya.
  6. Gunakan Pelindung Layar: Pelindung layar (screen protector) bisa membantu melindungi layar LCD dari goresan, debu, dan sidik jari. Pilih pelindung layar yang berkualitas baik dan sesuai dengan jenis perangkat Anda.
  7. Kalibrasi Warna Secara Berkala (jika diperlukan): Untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi warna tinggi seperti desain grafis atau fotografi, kalibrasi warna layar LCD secara berkala dapat membantu memastikan warna yang ditampilkan akurat dan konsisten. Ada alat kalibrasi layar profesional yang tersedia, atau Anda bisa menggunakan software kalibrasi bawaan pada beberapa sistem operasi.

fakta menarik lcd

Selain informasi teknis di atas, ada beberapa fakta menarik tentang LCD yang mungkin belum Anda ketahui:

  • LCD ditemukan secara tidak sengaja: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kristal cair ditemukan secara tidak sengaja oleh ahli botani Friedrich Reinitzer saat meneliti kolesterol. Awalnya, tidak ada yang menyangka bahwa penemuan ini akan merevolusi industri tampilan.
  • LCD pertama sangat boros energi: LCD generasi awal membutuhkan daya yang sangat besar dan tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari. Baru setelah pengembangan teknologi backlight dan active-matrix (TFT), LCD menjadi hemat energi dan berkualitas tinggi seperti sekarang.
  • LCD pernah dianggap “inferior” dibandingkan CRT: Pada awal kemunculannya, LCD sering dibandingkan dengan teknologi layar CRT yang sudah mapan. Banyak orang menganggap LCD “inferior” karena kontras dan sudut pandangnya yang terbatas. Namun, LCD terus berkembang dan akhirnya mengungguli CRT dalam banyak aspek, terutama efisiensi energi, ukuran, dan berat.
  • Pasar LCD sangat besar dan kompetitif: Industri LCD adalah pasar global yang sangat besar dengan persaingan yang ketat antar produsen. Perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung, LG, BOE, dan AU Optronics adalah pemain utama dalam pasar panel LCD.
  • LCD masih terus dikembangkan: Meskipun teknologi OLED semakin populer, pengembangan LCD masih terus berlanjut. Produsen LCD terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas gambar, efisiensi energi, dan menurunkan biaya produksi. Teknologi seperti Mini-LED backlight dan Quantum Dot terus meningkatkan performa LCD agar tetap relevan di pasar tampilan.

LCD adalah teknologi layar yang sangat penting dan dominan di era modern ini. Dari smartphone di genggaman kita hingga televisi besar di ruang keluarga, LCD hadir di mana-mana. Memahami apa itu LCD, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis panelnya, serta kelebihan dan kekurangannya dapat membantu kita lebih mengapresiasi teknologi ini dan membuat pilihan yang lebih cerdas saat membeli perangkat elektronik. Meskipun teknologi layar terus berkembang dengan munculnya OLED dan teknologi baru lainnya, LCD masih akan tetap menjadi pilihan yang relevan dan ekonomis untuk berbagai aplikasi di masa depan.

Mari Berdiskusi!

Nah, sekarang kamu sudah lebih paham kan tentang LCD? Jenis panel LCD apa yang ada di smartphone atau monitor komputermu? Apakah kamu punya pengalaman menarik atau pertanyaan seputar LCD? Yuk, tuliskan di kolom komentar di bawah ini! Kita diskusi bareng!

Posting Komentar