Mengenal Spatula: Definisi, Fungsi, dan Tips Memilih yang Tepat!
Spatula! Siapa sih yang nggak kenal dengan perkakas dapur satu ini? Rasanya hampir di setiap rumah pasti punya minimal satu spatula. Tapi, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan spatula itu? Mungkin sebagian dari kita hanya tahu spatula sebagai alat untuk membalik makanan saat menggoreng atau memanggang. Padahal, fungsi dan jenis spatula itu jauh lebih beragam dan menarik untuk diulik. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan si perkakas dapur serbaguna ini!
Definisi Spatula: Lebih dari Sekadar Alat Membalik Makanan¶
Secara sederhana, spatula adalah alat dengan bilah datar dan gagang, yang digunakan untuk berbagai keperluan, terutama dalam memasak, melukis, dan bidang lainnya. Kata “spatula” sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “spathula,” yang merupakan bentuk kecil dari “spatha,” yang berarti pedang atau bilah lebar. Dari namanya saja, kita bisa membayangkan bentuk dasar spatula yang memang memiliki bilah lebar.
Dalam konteks dapur, spatula sering diidentikkan dengan alat untuk membalik makanan di atas wajan atau memanggang. Namun, definisi ini terlalu sempit. Spatula memiliki fungsi yang jauh lebih luas, mulai dari mengaduk adonan, meratakan krim pada kue, mengambil selai dari dalam botol, hingga membersihkan sisa makanan dari pinggan. Bahkan, di luar dapur, spatula juga digunakan dalam bidang seni untuk melukis dengan cat minyak, di laboratorium untuk mengambil sampel bahan kimia, dan di bidang konstruksi untuk meratakan semen atau plester.
Jenis-Jenis Spatula dan Fungsinya: Dari Dapur Hingga Industri¶
Saking beragamnya fungsi spatula, jenisnya pun bermacam-macam. Masing-masing jenis spatula didesain khusus untuk tugas tertentu. Agar tidak bingung, mari kita bedah jenis-jenis spatula berdasarkan penggunaannya:
Spatula Dapur: Bintangnya Para Koki Rumahan¶
Ini adalah jenis spatula yang paling umum kita temui. Spatula dapur sendiri masih terbagi lagi menjadi beberapa sub-jenis, antara lain:
Spatula Turner (Spatula Sodet)¶
Spatula jenis ini adalah yang paling sering kita lihat dan gunakan. Bentuknya pipih, lebar, dan biasanya memiliki ujung yang miring atau sedikit melengkung. Fungsi utama spatula turner adalah untuk membalik makanan saat menggoreng, memanggang, atau menumis. Sebut saja membalik telur ceplok, pancake, burger, ikan, atau sayuran di atas wajan. Spatula turner juga berguna untuk mengangkat makanan dari loyang atau panggangan, serta memindahkan kue atau pizza dari oven ke piring saji.
Spatula turner biasanya terbuat dari bahan stainless steel, nylon, atau silikon. Spatula turner stainless steel sangat kuat dan tahan panas, ideal untuk digunakan di atas wajan panas. Namun, spatula stainless steel bisa menggores permukaan teflon jika tidak hati-hati. Spatula turner nylon dan silikon lebih lembut dan aman untuk digunakan pada peralatan masak anti lengket.
Spatula Offset (Spatula Palet)¶
Spatula offset atau spatula palet memiliki ciri khas bilah yang panjang, tipis, dan fleksibel, serta gagang yang sedikit menekuk (offset) dari bilah. Bentuk ini memudahkan untuk meratakan krim, frosting, atau icing pada kue dan roti. Bilah yang fleksibel memungkinkan kita untuk menjangkau sudut-sudut kue dengan mudah dan menghasilkan permukaan yang halus dan rata.
Selain untuk menghias kue, spatula offset juga bisa digunakan untuk mengangkat kue atau brownies dari loyang, membalik pancake tipis, atau bahkan mengoleskan selai atau mentega pada roti. Spatula offset biasanya terbuat dari stainless steel karena bahan ini kuat, tahan karat, dan mudah dibersihkan.
Spatula Karet (Rubber Spatula) atau Spatula Silikon¶
Spatula karet atau spatula silikon memiliki bilah yang terbuat dari karet atau silikon yang lentur dan tahan panas. Fungsi utama spatula jenis ini adalah untuk mengaduk adonan, mencampur bahan makanan, dan membersihkan sisa adonan atau saus dari mangkuk atau panci. Bilahnya yang fleksibel dan lembut mampu menjangkau seluruh bagian dalam wadah tanpa menggores permukaannya.
Spatula karet atau silikon sangat ideal untuk membuat adonan kue, saus, atau krim yang lembut. Bahan silikon juga tahan panas tinggi, sehingga aman digunakan saat memasak di atas kompor. Selain itu, spatula silikon juga mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan noda atau bau.
Spatula Ikan (Fish Spatula)¶
Spatula ikan didesain khusus untuk menangani ikan yang lembut dan mudah hancur. Ciri khas spatula ikan adalah bilahnya yang tipis, lebar, dan berlubang-lubang. Lubang-lubang pada bilah berfungsi untuk meniriskan minyak atau cairan saat mengangkat ikan, sehingga ikan tidak terlalu berminyak dan tetap renyah. Bentuk bilahnya yang tipis juga memudahkan untuk menyelipkan spatula di bawah ikan tanpa merusak teksturnya yang lembut.
Spatula ikan biasanya terbuat dari stainless steel atau nylon. Spatula stainless steel lebih kuat dan tahan lama, sedangkan spatula nylon lebih lembut dan aman untuk peralatan masak anti lengket.
Spatula Sendok (Slotted Spoon Spatula)¶
Spatula sendok atau slotted spoon spatula adalah kombinasi antara spatula dan sendok sayur. Bentuknya seperti sendok sayur dengan bilah datar dan berlubang-lubang. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring makanan dari cairan atau minyak saat mengambilnya dari panci atau wajan. Misalnya, saat mengambil sayuran rebus, tumisan, atau gorengan dari minyak panas.
Spatula sendok sangat praktis karena menggabungkan dua fungsi sekaligus, yaitu menyaring dan mengangkat makanan. Biasanya terbuat dari stainless steel atau nylon.
Spatula Industri: Kuat dan Tahan Banting¶
Di luar dapur, spatula juga digunakan dalam berbagai bidang industri. Spatula industri biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan bahan yang lebih kuat dibandingkan spatula dapur. Beberapa contoh spatula industri antara lain:
Spatula Konstruksi¶
Spatula konstruksi digunakan dalam pekerjaan bangunan untuk meratakan semen, plester, atau cat tembok. Bilahnya biasanya lebar dan terbuat dari stainless steel yang tebal dan kuat. Gagang spatula konstruksi juga didesain agar nyaman digenggam dan tidak licin, bahkan saat tangan berkeringat.
Spatula Laboratorium¶
Spatula laboratorium digunakan untuk mengambil sampel bahan kimia dalam bentuk serbuk atau kristal. Spatula laboratorium biasanya terbuat dari stainless steel atau plastik yang inert (tidak bereaksi dengan bahan kimia). Ukuran spatula laboratorium bervariasi, mulai dari yang kecil untuk mengambil sampel mikro hingga yang lebih besar untuk sampel makro.
Spatula Cetak (Screen Printing Squeegee)¶
Spatula cetak atau screen printing squeegee digunakan dalam teknik sablon atau cetak saring untuk meratakan tinta di atas layar sablon. Bilah spatula cetak biasanya terbuat dari karet poliuretan yang kuat dan tahan terhadap gesekan. Kualitas spatula cetak sangat mempengaruhi hasil cetakan sablon.
Spatula Kecantikan: Aplikasi Produk dengan Presisi¶
Dalam dunia kecantikan, spatula juga memiliki peran penting. Spatula kecantikan biasanya berukuran kecil dan terbuat dari plastik atau silikon. Fungsinya antara lain:
Spatula Masker Wajah¶
Spatula masker wajah digunakan untuk mengaplikasikan masker wajah secara merata dan higienis. Dengan menggunakan spatula, kita tidak perlu mencelupkan jari langsung ke dalam wadah masker, sehingga mencegah kontaminasi bakteri. Spatula masker wajah juga membantu mengaplikasikan masker dengan lebih presisi, terutama di area-area sulit seperti hidung dan sekitar mata.
Spatula Krim Mata atau Pelembab¶
Spatula krim mata atau pelembab berukuran sangat kecil dan biasanya terbuat dari plastik atau logam. Fungsinya sama dengan spatula masker wajah, yaitu mengambil dan mengaplikasikan krim mata atau pelembab secara higienis. Ukuran yang kecil memudahkan untuk mengambil krim dalam jumlah sedikit dan mengaplikasikannya secara tipis dan merata di area sekitar mata yang sensitif.
Bahan Pembuatan Spatula: Pilih yang Tepat untuk Kebutuhanmu¶
Bahan pembuatan spatula sangat beragam, dan masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Memilih bahan spatula yang tepat akan mempengaruhi kinerja, daya tahan, dan keamanan penggunaan spatula. Berikut adalah beberapa bahan umum yang digunakan untuk membuat spatula:
Stainless Steel¶
Kelebihan:
- Kuat dan tahan lama: Spatula stainless steel sangat kuat dan tidak mudah bengkok atau patah.
- Tahan panas tinggi: Aman digunakan pada suhu tinggi, cocok untuk memasak di atas kompor atau oven.
- Tahan karat: Tidak mudah berkarat, sehingga lebih higienis dan awet.
- Mudah dibersihkan: Permukaannya halus dan tidak berpori, sehingga mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan noda atau bau.
Kekurangan:
- Bisa menggores permukaan anti lengket: Jika tidak hati-hati, spatula stainless steel bisa menggores permukaan peralatan masak anti lengket seperti teflon.
- Menghantarkan panas: Gagang stainless steel bisa menjadi panas saat digunakan memasak dalam waktu lama.
Silikon¶
Kelebihan:
- Lembut dan fleksibel: Tidak akan menggores permukaan peralatan masak anti lengket.
- Tahan panas tinggi: Aman digunakan pada suhu tinggi hingga 250°C atau lebih (tergantung kualitas silikon).
- Tidak bereaksi dengan makanan: Silikon bersifat inert, sehingga tidak bereaksi dengan makanan dan aman untuk kesehatan.
- Mudah dibersihkan: Permukaannya anti lengket dan tidak berpori, sehingga mudah dibersihkan.
- Beragam warna dan desain: Tersedia dalam berbagai warna dan desain menarik.
Kekurangan:
- Kurang kuat dibandingkan stainless steel: Bilah silikon lebih lentur dan kurang kuat untuk mengangkat makanan yang berat.
- Beberapa jenis silikon berkualitas rendah kurang tahan panas: Pastikan memilih spatula silikon berkualitas food grade dan tahan panas tinggi.
Nylon¶
Kelebihan:
- Lembut dan tidak menggores permukaan anti lengket: Aman digunakan pada peralatan masak anti lengket.
- Tahan panas: Cukup tahan panas, meskipun tidak setinggi stainless steel atau silikon.
- Harga lebih terjangkau: Biasanya lebih murah dibandingkan spatula stainless steel atau silikon.
Kekurangan:
- Kurang tahan panas dibandingkan stainless steel dan silikon: Tidak seaman spatula stainless steel atau silikon untuk digunakan pada suhu sangat tinggi.
- Bisa meleleh jika terkena panas langsung: Hindari kontak langsung dengan api atau permukaan wajan yang sangat panas.
- Kurang kuat dibandingkan stainless steel: Bilah nylon lebih lentur dan kurang kuat untuk mengangkat makanan yang berat.
Kayu¶
Kelebihan:
- Alami dan ramah lingkungan: Terbuat dari bahan alami yang dapat terurai.
- Tidak menggores permukaan anti lengket: Aman digunakan pada peralatan masak anti lengket.
- Tidak menghantarkan panas: Gagang kayu tidak akan menjadi panas saat digunakan memasak.
- Tampilan klasik dan estetis: Memberikan kesan alami dan hangat pada dapur.
Kekurangan:
- Kurang higienis: Kayu bersifat pori-pori, sehingga bisa menyerap air dan bakteri jika tidak dirawat dengan baik.
- Sulit dibersihkan: Lebih sulit dibersihkan dibandingkan bahan lain dan rentan meninggalkan noda atau bau.
- Tidak tahan panas tinggi: Tidak cocok untuk digunakan pada suhu sangat tinggi atau kontak langsung dengan api.
- Rentan berjamur atau lapuk: Jika tidak dirawat dengan benar, spatula kayu bisa berjamur atau lapuk.
Plastik¶
Kelebihan:
- Harga paling terjangkau: Paling murah dibandingkan bahan spatula lainnya.
- Ringan dan mudah digunakan: Ringan dan nyaman digenggam.
- Beragam warna dan desain: Tersedia dalam berbagai warna dan desain.
Kekurangan:
- Paling tidak tahan panas: Rentan meleleh atau berubah bentuk jika terkena panas tinggi.
- Kurang kuat dan tahan lama: Mudah patah atau retak.
- Kurang higienis: Permukaan plastik bisa berpori dan sulit dibersihkan.
- Tidak ramah lingkungan: Plastik sulit terurai dan mencemari lingkungan.
Tabel Perbandingan Bahan Spatula
| Bahan | Kelebihan | Kekurangan | Cocok untuk |
|---|---|---|---|
| Stainless Steel | Kuat, tahan lama, tahan panas tinggi, tahan karat, mudah dibersihkan | Bisa menggores anti lengket, menghantarkan panas | Membalik makanan, mengangkat makanan berat, memasak dengan suhu tinggi |
| Silikon | Lembut, fleksibel, tahan panas tinggi, tidak bereaksi, mudah dibersihkan | Kurang kuat dari stainless steel, beberapa kualitas rendah kurang tahan panas | Mengaduk adonan, membersihkan mangkuk, memasak dengan peralatan anti lengket |
| Nylon | Lembut, tidak menggores anti lengket, cukup tahan panas, harga terjangkau | Kurang tahan panas dari stainless steel dan silikon, bisa meleleh, kurang kuat | Membalik makanan ringan, memasak dengan peralatan anti lengket, budget terbatas |
| Kayu | Alami, tidak menggores anti lengket, tidak menghantarkan panas, estetis | Kurang higienis, sulit dibersihkan, tidak tahan panas tinggi, rentan berjamur | Mengaduk adonan dingin, menyajikan makanan, tampilan estetis |
| Plastik | Harga terjangkau, ringan, beragam warna | Tidak tahan panas, kurang kuat, kurang higienis, tidak ramah lingkungan | Penggunaan sementara, budget sangat terbatas |
Tips Memilih Spatula yang Tepat: Sesuaikan dengan Kebutuhanmu¶
Memilih spatula yang tepat akan membuat kegiatan memasak atau pekerjaan lainnya menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan saat memilih spatula:
-
Tentukan Fungsi Utama: Pikirkan untuk apa spatula tersebut akan paling sering digunakan. Apakah untuk membalik makanan, mengaduk adonan, menghias kue, atau keperluan lainnya? Pilih jenis spatula yang paling sesuai dengan fungsi utamanya.
-
Pertimbangkan Bahan: Pilih bahan spatula yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Jika kamu sering menggunakan peralatan masak anti lengket, pilih spatula silikon atau nylon. Jika kamu membutuhkan spatula yang kuat dan tahan lama untuk memasak dengan suhu tinggi, pilih stainless steel.
-
Perhatikan Ukuran dan Bentuk: Ukuran dan bentuk spatula juga penting. Pilih ukuran spatula yang nyaman digenggam dan sesuai dengan ukuran peralatan masakmu. Bentuk bilah spatula juga mempengaruhi fungsinya. Misalnya, spatula offset lebih efektif untuk meratakan krim pada kue, sedangkan spatula turner lebih baik untuk membalik makanan.
-
Pilih Gagang yang Nyaman: Gagang spatula yang nyaman digenggam akan membuat pekerjaan lebih efisien dan tidak melelahkan. Pilih gagang yang terbuat dari bahan yang tidak licin dan ergonomis.
-
Perhatikan Kualitas: Pilih spatula dari merek yang terpercaya dan memiliki kualitas yang baik. Spatula berkualitas baik akan lebih awet dan aman digunakan. Hindari spatula murah dengan kualitas rendah yang mudah rusak atau terbuat dari bahan yang berbahaya.
-
Sesuaikan dengan Budget: Harga spatula bervariasi tergantung jenis, bahan, dan merek. Sesuaikan pilihan spatula dengan budget yang kamu miliki. Tidak selalu harus mahal, yang penting spatula tersebut memenuhi kebutuhanmu dan memiliki kualitas yang baik.
Cara Merawat Spatula Agar Awet dan Higienis¶
Agar spatula awet dan tetap higienis, perawatan yang tepat sangat penting. Berikut adalah beberapa tips merawat spatula:
-
Cuci Spatula Setelah Digunakan: Segera cuci spatula setelah digunakan, jangan biarkan sisa makanan menempel terlalu lama. Gunakan sabun cuci piring dan air hangat untuk membersihkan spatula.
-
Keringkan Spatula dengan Benar: Setelah dicuci, keringkan spatula dengan kain bersih atau biarkan kering sendiri di rak piring. Pastikan spatula benar-benar kering sebelum disimpan untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur, terutama pada spatula kayu.
-
Simpan Spatula di Tempat Kering dan Bersih: Simpan spatula di tempat yang kering dan bersih, seperti laci dapur atau wadah perkakas dapur. Hindari menyimpan spatula dalam keadaan basah atau lembab.
-
Hindari Paparan Panas Berlebihan: Meskipun beberapa jenis spatula tahan panas, hindari membiarkan spatula terpapar panas berlebihan dalam waktu lama, terutama spatula plastik atau nylon. Jangan tinggalkan spatula di atas wajan panas atau dalam oven yang menyala.
-
Periksa Kondisi Spatula Secara Berkala: Periksa kondisi spatula secara berkala. Jika spatula terlihat rusak, retak, atau aus, segera ganti dengan yang baru. Spatula yang rusak tidak hanya tidak efektif digunakan, tetapi juga bisa menjadi sarang bakteri.
-
Perawatan Khusus untuk Spatula Kayu: Spatula kayu membutuhkan perawatan khusus agar tidak mudah berjamur atau lapuk. Cuci spatula kayu dengan lembut dan keringkan segera setelah digunakan. Sesekali, oleskan minyak mineral food grade pada spatula kayu untuk menjaga kelembaban dan mencegahnya retak.
Fakta Menarik Seputar Spatula: Lebih dari Sekadar Perkakas Dapur¶
Meskipun terlihat sederhana, spatula menyimpan beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui:
-
Spatula Sudah Ada Sejak Zaman Kuno: Konsep spatula sebagai alat bantu sudah ada sejak zaman kuno. Manusia purba menggunakan alat serupa spatula yang terbuat dari tulang atau kayu untuk mengolah makanan dan keperluan lainnya.
-
Spatula Bukan Hanya untuk Memasak: Seperti yang sudah kita bahas, spatula memiliki beragam fungsi di luar dapur, mulai dari seni, laboratorium, hingga konstruksi. Ini menunjukkan betapa serbagunanya perkakas sederhana ini.
-
Desain Spatula Terus Berkembang: Desain spatula terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan inovasi teknologi. Dari spatula sederhana dari kayu, kini kita memiliki berbagai jenis spatula dengan bahan dan desain yang semakin canggih dan fungsional.
-
Spatula Memudahkan Hidup Kita: Spatula memang terlihat sederhana, tetapi keberadaannya sangat memudahkan hidup kita. Mulai dari memasak, menghias kue, hingga pekerjaan industri, spatula membantu kita menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih efisien dan efektif.
-
Spatula Bisa Menjadi Hadiah Unik: Spatula dengan desain unik atau set spatula berkualitas bisa menjadi hadiah yang menarik dan bermanfaat untuk teman atau keluarga yang gemar memasak atau berkreasi di dapur.
Jadi, sekarang kamu sudah lebih paham kan apa itu spatula, jenis-jenisnya, bahan pembuatannya, cara memilih dan merawatnya, hingga fakta-fakta menarik seputarnya. Spatula memang bukan hanya sekadar perkakas dapur biasa, tetapi merupakan alat serbaguna yang memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Nah, setelah membaca artikel ini, jenis spatula apa yang paling sering kamu gunakan di rumah? Atau mungkin kamu punya pengalaman menarik dengan spatula? Yuk, cerita di kolom komentar di bawah! Jangan ragu untuk berbagi tips atau pertanyaan seputar spatula juga ya!
Posting Komentar